Mohon tunggu...
Arif Khunaifi
Arif Khunaifi Mohon Tunggu... Administrasi - santri abadi

Manusia biasa dari bumi Indonesia .:. Ingin terus belajar agar bermanfaat bagi alam semesta... .:. IG & Twitter: @arifkhunaifi .:. Facebook: Arif Khunaifi .:.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Melihat Kemenangan Jerman Lewat Mimpi

10 Juni 2012   10:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:09 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13393224981745167228

[caption id="attachment_187083" align="aligncenter" width="508" caption="img:offside.com"][/caption]

Ketika pertandingan antara Jerman – Portugas dapat setengah mainan, mata saya sudah sulit untuk dibuka alias sangat-sangat ngantuk. Ini karena tidak sesuai jadwal semula yang ingin tidur dulu baru menonton, namun ada acara sehingga tidak tidur terlebih dahulu.

Sedangkan istri saya yang tidur duluan karena ingin dibangunkan saat pertandingan Jerman – Potugal justru mengatakan,

”Sudah tidur saja mas, saya sudah mimpi melihat Jerman menang 1-0 atas Portugal..” ”Walah...nglindur ini, wong ini stengah mainan masinh 0-0 kok..” ”Kalau ngantuk, tidur ya saja. Jangan dipaksa. Besok lihat hasilnya.”

Tidak lama setelah itu saya langsung tidur, paginya saya membuka kompasiana kanal bola, dan ternyata menonton lewat mimpi istri saya menjadi kenyataan, skornya 1-0 untuk Jerman.

Rumah Senyum 100912

Artikel Terkait: http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/06/09/nonton-sepak-bola-ladang-pahala/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun