Segala Sikap, cara pandang, prinsip, dan kebiasaan yang dilakukan dan diterapkan pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara oleh seorang individu atas dasar kebanggaan dan demi tanah airnya, hal tersebutlah yang disebut sebagai Cinta Tanah Air.
 Setiap individu yang hidup di suatu negara haruslah memiliki rasa cinta tanah air, karena sikap inilah yang menentukan kemajuan suatu bangsa dilihat dari aspek komponen utamanya yaitu rakyatnya, hal ini lebih di khususkan lagi kepada generasi muda suatu bangsa atau negara, yang akan menjadi agen atau komponen perubahan suatu bangsa, karena generasi muda adalah penerus impian dan sejarah dari generasi pendahulunya.Â
jika generasi muda ini tidak memiliki sikap cinta tanah air tentulah dapat dibayangkan bagaimana keadaan bangsa tersebut di masa depan yang akan kehilangan wibawa dan nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan dan identitas suatu bangsa.
Menurut Suyadi (2013:9) cinta tanah air merupakan sikap dan perilaku yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya, sehingga tidak akan tergiur dengan tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.Â
Di Indonesia sendiri cinta kepada tanah air merupakan salah satu nilai Pancasila pada sila ke-3 yaitu (Persatuan Indonesia), sehingga tentunya setiap manusia dan tumpah darah Indonesia haruslah memiliki sikap cinta kepada tanah air yang diwujudkan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai identitas nilai di dalam dirinya.Â
Pada masa kini, pengamalan sikap cinta kepada tanah air dapat dilakukan dengan berbagai hal, salah satunya yang paling utama yaitu mengabdikan dirinya kepada negara secara sukarela atau dalam kata lain menjadi Abdi Negara di berbagai bidang yang krusial dan penting bagi kelangsungan suatu bangsa, seperti dalam bidang pertahanan, keamanan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain-lain.
Seseorang yang menjadi abdi negara haruslah memiliki rasa dan sikap cinta tanah air di dalam hatinya, karena setelah seseorang memutuskan menjadi abdi negara, maka saat itulah ia harus siap untuk menyerahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan dan keberlangsungan negaranya, hal tersebut dibutuhkan karena seorang abdi negara juga dituntut untuk memiliki Integritas di dalam dirinya.Â
Pada masa kini menjadi abdi negara dapat dilakukan secara sukarela dan hanya dijadikan sebuah profesi oleh kebanyakan orang, yaitu dengan menggandeng gelar sebagai Pegawai Negeri baik dari sipil (ASN) , anggota Militer (TNI) , dan kepolisian (POLRI) , yang kemudian dijadikan sebuah Previllege untuk tujuan pribadi.Â
Namun baiknya hal tersebut janganlah terjadi dan kemudian menjadi sebuah kebiasaan dan nilai yang melekat pada seorang abdi negara, apalagi sampai menjadi Stereotipe dan Stigma di masyarakat yang kemudian akan menyebabkan kebencian bahkan ketidakpercayaan kepada abdi negara sebagai pihak pertama yang menjamin keberlangsungan suatu negara.
Menjadi seorang abdi negara hendaknya bukanlah dianggap hanya sebagai gelar, namun juga sebuah tanggung jawab berat yang dipikul oleh seorang manusia yang mengabdikan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan dan keberlangsungan suatu negara.Â
Seorang abdi negara haruslah selalu berpegang kepada nilai integritas dan kode etiknya, dan diharapkan juga seorang abdi negara dapat memajukan dan membawa perubahan yang baik kepada bangsa dan negaranya, contohnya ketika seseorang telah menjadi abdi negara pada instansi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selain ia menjalankan kewajibannya pada tugas utamanya, diharapkan ia juga bisa menjadi agen perubahan untuk bidang MKG Indonesia dengan melakukan riset dan membuat suatu penemuan yang hebat, sehingga kemudian negara Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain di internasional dan dapat menjadi Global Player di masa depan.
Oleh karena, hal-hal di atas pengamalan cinta tanah air dengan menjadi seorang abdi negara, adalah sebuah kebanggaan dan tanggung jawab suci yang akan dipikul oleh seorang individu, khususnya untuk generasi muda bangsa Indonesia yang diharapkan menjadi manusia yang berkualitas dan akan membawa negara Indonesia kepada arah kemajuan dan kesejahteraan pada setiap bidang.
Keterangan : Tujuan Penulisan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik BELA NEGARA
Dosen Pengampu : FENDY ARIFIANTO, M.SiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H