Mohon tunggu...
Cerpen

Pansos

27 Desember 2018   16:47 Diperbarui: 27 Desember 2018   17:32 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Siapa, Ke?" tanya Feby.

"Temen," jawabku singkat.

"Eh, Ke. Aku saranin sama kamu ya. Kalau kamu nggak mulai ikutan ngobrol sama Kak Tian. Nanti pas meet up, dia nggak kenal sama kamu loh," usul Anes.

Masih itu lagi yang dibahas. Aku cuma mencep.

"Bener banget apa kata Anes. Mending kamu ikutin cara kita deh, biar Kak Tian tertarik dan nggak sok cool kalau ketemu nanti." Si Feby sama aja kayak Anes, suka cari muka.

"Nggak deh. Buat apa pansos kek gitu, cuma buat dapet perhatian," tolakku.

"Lihat aja nanti, kamu bakal nyesel," tukas Feby.

Sedang aku asik berkirim pesan buat nentuin jam berapa bisa ketemuan.

"Jam satu ya, Ke?" Tulisnya di pesan yang kuterima.  

"Siap Kak." Balasku.

"Jangan panggil Kak, Tian aja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun