Konsep Dasar Lesson StudyÂ
Lesson Study dalam perspektif penulis adalah upaya nyata yang harus ditempuh guna melahirkan guru-guru yang memiliki kepekaan dalam terus menumbuhkan kembangkan proses peningkatan kapasitas menuju lebih baik. Tidak semua orang mau dengan suka rela menerima kritikan dan saran atas apa yang telah dilaksanakan di dalam kelas, namun lesson study mengajarkan kita bahwa masukan dan saran dari teman sejawat adalah inspirasi bagi guru model dalam terus menjaga asa untuk terus maju dalam upaya pengembangan kapasitas guru yang terstruktur.
Lewis (2002) mengambarkan bahwa konsep dasar dari Lesson Study sebenarnya cukup sederhana, dalam artian bahwa kolaborasi menjadikan dasar dalam pengembangan dengan berbagai pihak yang memiliki konsep dalam peningkatan belajar dan pembelajaran. Upaya peningkatan kapasitas pengajaran yang berimplikasi pada peningkatan kapasistas pembelajaran oleh siswa maka dibutuhkan kerjasama dari berbagai ragam pihak sesuai tujuan bersama.
Kita tidak membuutuhkan one man one show.
Seseorang yang memiliki kapasitas apapun mereka harus membutuhkan banyak orang untuk dapat meningkatkan kapasistasnya yang lebih baik. Ibarat hidup, kita tidak bisa hidup dalam kesendirian dan meraih kesuksesan sendiri, rasanya hal itu impossible, karena semestinya kita wajib berterima kasih kepada tukang parkir yang menjaga kendaraan kita, kita wajib berterima kasih pada penjual sayur yang dengan mereka kita bisa memberi nutrisi bagi keluarga di atas meja makan, sejatinya kita membutuhkan mahasiswa agar kita tetap dapat dipanggil sebagai dosen, demikian halnya dengan penjual sembako, kita wajib berterima kasih kepada mereka dengan upaya walaupun keuntungan sedikit tetapi dapat membantu kita dalam mewujudkan eksistensi diri.
Hubungannya dengan lesson study adalah kerjasama menjadi inti peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran baik pada satuan pendidikan maupuan lesson study berbasis Pendidikan Tinggi. Kolaborasi para pendidik dalam upaya peningkatan kualitas adalah ikhtiar nyata bagi akuntabilitas proses pengajaran di Sekolah. Lesson study mengajarkankan banyak hal terutama dalam hal open minded para pendidik dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas hasil pengajaran.
Kita tahu bersama bahwa salah satu hasil pembelajaran Lesson Study yang sampai saat ini kita rasakan di Indonesia adalah kekuatan produk teknologi Jepang menyapa setiap pintu rumah di Indonesia, sepeda motor Yamaha, Honda, Kawasaki, bahkan sampai kendaraan roda empat telah menyapa dan telah pula dinikmati oleh orang Indonesia, ya paling tidak kita pernah menggunakan jasa dengan menggunakan motor dan kendaran roda empat tersebut. Hal ini tidak dapat dimungkiri bahwa Jepang adalah negara asal lesson study yang memiliki keberhasilan pengajaran dan pembelajaranya yang cukup baik. Mereka telah memulainya jauh sebelumnya kemudian hasilnya dapat kita lihat sampai saat ini secara berkesinambungan, salah satu poinnya adalah keterbukaan untuk meningkatkan kepercayaan diri para pendidik kita.
 Lesson Study bagi Kualitas Guru
Guru yang hebat adalah guru yang mau membuka diri dalam mempertontonkan kemampuan mengajarnya kepada guru lain, sehingga mereka dapat menyaksikan metode yang sekiranya bisa dijadikan model dalam pengajaran mereka di satuan pendidikan di mana mereka mengajar. Tidak mudah berdiri di depan siswa kemudian diamati oleh guru-guru yang terlibat dalam mengobservasi pengajaran guru model, setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan dalam setiap mengajar dan itu manusiawi. Refleksi yang memberikan masukan dan sumbangsi pemikiran pada materi pengajaran dan ragam interaksi guru dan siswa, dan siswa dengan siswa untuk guru model adalah subtansi dari implementasi Lesson Study, tidaklah Lesson Study hanya berfokus pada guru model itu sendiri, tetapi fokus utamanya adalah pada materi pengajaran dan interaksi yang terjadi di dalam kelas yang benar-benar orginal bukan artificial atau kelas yang dikondisikan atau di-setting sedemikian rupa hanya untuk keperluan program lesson study, bukan. Tetapi kelas yang benar-benar apa adanya yang akan diamati, lalu kemudian akan mendapatkan masukan positif bagi pengembangan guru model itu sendiri. Â
 Lesson Study sebuah a legacy bagi Kepala Sekolah
Keterlibatan guru dalam Lesson Study merupakan upaya nyata Kepala Sekolah dalam memimpin satuan pendidikan tersebut yang bergerak ke depan. Kepala sekolah yang membuka ruang dan waktu bagi terlaksananya program lesson study bagi guru model dan guru lain yang terlibat sebagai pengamat pada satuan pendidikannya perlu diapresiasi oleh pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Kota ataupun Propensi. Kepala sekolah telah menciptakan kondisi di mana nilai kualitas pengembangan keprofesionaln guru yang kuat telah diterjadi di satuan pendidikan yang dia pimpin, ini juga memberikan indikasi positif sebagai jaminan mutu para pengajar di bawah pimpinan Kepala Sekolah tersebut dalam menunjukkan kualitas pengajaran dan pembelajaran kepada stakeholder di era globalisasi saat ini.
Kepala sekolah yang membuka peluang dan mendorong guru model dalam pelaksanaan lesson study menjadi pintu awal agar guru-guru lain dalam satuan pendidikan setingkat untuk dapat belajar dengan guru lain, berbagi kesempatan dalam membangun guru yang memiliki motivasi dalam pengembangan kapasitas dan meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan tersebut. Kehadiran para pengamat dari sekolah lain akan memberikan kesan positif akan kemajuan sekolah tersebut di bawah pimpinan Kepala Sekolah tersebut, sehingga pada akhirnya satuan pendidikan tersebut bisa menjadi model sekolah yang melaksanakan program pengajran dan pembelajaran berbasis lesson study. Semua bisa kita wujudkan berbasis Kolaborasi dari Perguruan Tinggi yang memiliki ahli dalam implementasi Lesson Study. Semoga Berhasil.
