Menulis dengan Pola Induktif dan Deduktif

Oleh Arifin Indra

Pertanyaan :

Apa beda pola induktif vs. deduktif ?

Bagaimana pola induktif dan deduktif dalam tulisan dan lisan?

Pola Induktif.

Cara berpikir pola induktif adalah bottom-up

Ketika kita menulis sebuah paragraf pola induktif, dengan ciri susunan berikut :

Kalimat pendukung atau alasan 1

Kalimat pendukung atau alasan 2

Kalimat pendukung atau alasan 3

Kalimat inti (main idea)

Contoh paragraf pola induktif

Bejo sering bangun pagi kesiangan.

Bejo naik KRL ke kantor dan sering terlambat.

Bejo sudah diperingatkan hingga SP3.

Bejo diberhentikan tanpa pesangon karena melanggar Peraturan Perusahaan.

Contoh komunikasi lisan pola induktif

“ Siti memperoleh nilai TOEFL tertinggi di kelas 11”.

“ Siti selalu juara kelas sejak kelas 10 dan kelas 11”.

“ Siti aktif di OSIS sehingga terpilih menjadi Ketua OSIS”.

“ Saya setuju jika Siti mewakili Sekolah kita dalam Program ASEAN Exchange Student”, usul Pak Abdul di Rapat Guru kemaren siang.

Jika kita mengamati dengan seksama, pola komunikasi bangsa Asia baik secara lisan maupun tulisan, sebagian besar menggambarkan pola induktif tersebut.

Mari kita perhatikan ketika seseorang mengungkapkan permintaan sesuatu (secara lisan); selalu dimulai dengan alasan keperluan pertama, alasan kedua, alasan ketiga kemudian ditutup dengan permintaan (kalimat inti) paling terakhir.

Kalau kita memperhatikan struktur Surat Keputusan di bidang apapun; selalu dibuka dengan memperhatikan dst, menimbang pertama dst, menimbang kedua dst , kemudian kalimat inti .. memutuskan.

Ada beberapa film Holywood menggunakan alur induktif, secara linier mengenalkan tokoh-tokohnya (film Toy Story), dari permulaan hingga akhir. Dapat dimengerti mengapa film kartun animasi Toy Story dibuat pola induktif secara linier, karena targetnya adalah anak-anak dan segala umur.

Jika ada teman-teman yang pernah membaca Novel Detektif baik karya Sir Arthur Conan Doyle dengan tokoh rekaan Sherlock Holmes maupun karya Agatha Christie dengan tokoh rekaan Hercule Poirot; keduanya mempunyai alur cerita pola induktif.

Sedangkan penulis Rex Stout dari AS, menulis novel detektif dengan tokoh rekaan Nero Wolfe , sang penulis menyukai menulis dengan pola deduktif.

Ketika saya mengikuti persiapan tugas belajar ke Amerika Serikat (AS), guru bahasa Inggris native AS menjelaskan adanya pola induktif yang merupakan tipikal bangsa Asia.

Lebih lanjut sang guru menjelaskan, untuk graduate student yang kuliah di AS harus mampu menulis memakai pola deduktif. Kuliah di Pasca Sarjana mengambil program Master, maka kemampuan menulis laporan, menulis paper, menulis essay, wajib menjawab ujian in English dengan pola deduktif. Itulah mengapa foreign student asal Asia belajar extra keras untuk membiasakan menulis dengan pola deduktif ketika kuliah di Amrik.

Pola Deduktif.

Cara berpikir pola deduktif adalah top-down

Ketika kita menulis sebuah paragraf pola deduktif, punya ciri susunan berikut :

Kalimat inti (main idea)

Kalimat pendukung atau alasan 1

Kalimat pendukung atau alasan 2

Kalimat pendukung atau alasan 3

Contoh paragraf pola deduktif

Jono dipromosikan menjadi Kepala Departemen Pemasaran.

Prestasi penjualan Jono selama 12 bulan terakhir adalah yang tertinggi.

Jono diam-diam mengambil Program Magister secara Online.

Jono adalah anggota Change Agent penerapan SOP baru di bidang Pemasaran.

Contoh komunikasi lisan pola deduktif

“ Saya mengusulkan Fajar sebagai Ketua Satgas PSAK 21 yang baru”, Pak Budi buka suara.

“ Fajar adalah satu-satunya Kasie yang punya latar belakang Akunting”.

“ Buku Manual PSAK 21 itu sangat teknis dan harus diintegrasikan ke Corebanking”.

“ Fajar pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik selama 3 tahun”.

Kembali untuk keperluan menulis paper, menulis essay dan menulis jawaban atas case study harus memperhatikan pola deduktif. Jika tidak memperhatikan pola itu dan kita memaksakan menulis dengan pola induktif (meskipun in English) maka akan sangat membingungkan dosen di Universitas di negeri Paman Sam itu.

Lebih lanjut guru native AS tersebut menjelaskan, bahwa semua text book, semua Journal, semua Laporan yang tersedia di Perpustakaan di Universitas memakai pola deduktif.

Diharapkan foreign student mengetahui pola deduktif tersebut, sehingga ketika membaca akan terasa lebih mudah memahami apa dan dimana kalimat inti (main idea) berada.

Jika ada teman-teman sudah nonton dan memperhatikan film-film box office karya Holywood; seringkali menggunakan pola deduktif ketika mengenalkan tokohnya, kemudian dengan teknik flashback alur mundur mulai mengurai siapa si tokoh protagonis maupun antagonisnya. The Money Heist, Toy Story 2 dan Social Network adalah contoh film dengan pola tersebut. Selamat Menonton.

Dirangkum dari beberapa sumber referensi. @AIS, Tangsel 27 Mei 2022