Mohon tunggu...
Arifin Indra Sulistyanto
Arifin Indra Sulistyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pemerhati * Narasumber * Konsultan * Advisor * Assessor * Ilustrator

Telah belajar dan mengalami, terus belajar untuk mengerti dan memberi, ijinkan hamba berbagi literasi , menanti hingga datangnya senja hari. Menulis ibarat melukis kata dengan kuas, media kertas bagai kanvas, fiksi adalah warna bebas. Hitam dan putih adalah fakta dengan batas tegas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksara Jawa: Hanacaraka adalah Kalimat Pangram yang Sempurna

22 Mei 2022   12:35 Diperbarui: 7 Juni 2022   15:39 2231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hanacaraka " Iki Wayang ". (Ilustrasi Koleksi Pribadi)  

Oleh Arifin Indra

 Seorang wanita mengamati dari balik kaca pintu, di teras tampak seorang tua sedang asik ngobrol mendiskusikan sesuatu dengan cucunya. Melihat mereka asik ngobrol, memberikan rasa bahagia dan sekaligus ingin tahu atas topik yang sedang dibahas.

Dinda mengamati anaknya yang sedang berbincang asik dengan eyangya.

Dinda membawa nampan berisi dua gelas teh hangat serta sepiring pisang goreng menuju meja tempat mereka yang masih diskusi diselingi tawa lepas keduanya.

" Asik amat diskusinya, nak istirahat sebentar yaa, agar Yangkung dapat mencicipi pisang goreng dan teh manis hangat ini." Sapa Dinda kepada anaknya dengan lembut.

" Cerita tentang apa Yah, kok seru banget kelihatannya ?" Sapa Dinda mencari tahu.

" Itu tentang Aji Saka, anakmu punya sudut pandang yang bagus." Jawab Ayahnya memuji sang cucu sambil mengambil pisang goreng yang masih hangat dari piring.

" Legenda Aji Saka dengan kerisnya yang jadi rebutan para pengawalnya ?"

" Iya, memang kisah klasik asal-usul aksara Hanacaraka itu, tapi ada bagian yang menarik." Ayahnya menjelaskan kepada putri sulungnya.

" Ya sudah, silahkan diteruskan, tapi jangan lupa shalat Ashar dulu Yah."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun