Mohon tunggu...
Nur Arifin
Nur Arifin Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Awardee Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas Linkage MEP UGM - GSICS Kobe Univeristy. ASN di Badan Pusat Statistik.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Siapa yang Gaji Rakyat Indonesia?

5 Februari 2019   10:31 Diperbarui: 5 Februari 2019   11:13 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Anggaran sebesar itu tidak seluruhnya untuk gaji PNS, melainkan juga digunakan untuk transfer ke daerah dan anggaran dana desa. Seluruh upaya dilakukan guna mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mencapai tujuan nasional meliputi pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan pengangguran serta mengurangi ketimpangan yang ada.

Anggaran tersebut juga menyasar golongan masyarakat miskin. Setidaknya 387,3 triliun digelontorkan untuk memberikan perlindungan sosial bagi mereka yang merupakan 40 persen penduduk termiskin. Anggaran ini melesat tinggi dengan pertumbuhan sebesar 32,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Dengan besarnya anggaran perlindungan sosial, diharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu. Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran hingga akhirnya menurunkan tingkat kemiskinan.

Perbaikan Pendapatan Masyarakat

Selain perlindungan sosial kepada mereka yang membutuhkan, pemerintah juga harus memperhatikan tingkat upah/gaji/pendapatan yang diterima rakyatnya seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup setiap waktunya. 

Terutama terhadap mereka yang upah/gaji/pendapatannya berada di kalangan terbawah seperti disebutkan sebelumnya yaitu pekerja pertanian, kehutanan dan perikanan. Salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah adalah penetapan upah minimum. Salah satu upaya untuk memperbaiki rata-rata upah/gaji/pendapatan yang diterima pekerja adalah dengan menaikkan upah minimum.

N. Gregory Mankiw dalam bukunya menyebutkan bahwa peningkatan upah minimum sebesar 10 persen dapat mengurangi lapangan kerja sebesar satu hingga tiga persen. 

Padahal, penurunan tingkat pengangguran tentunya berimbas pada pengurangan tingkat kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentu tidaklah mudah bagi bangsa Indonesia, pasalnya pada Agustus 2018 lalu saja, tercatat sedikitnya 42,4 persen buruh yang upahnya masih dibawah upah minimum.

Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah penurunan ketimpangan pendapatan. Indonesia sedikit demi sedikit sudah berhasil membenahinya. Hal ini dapat dilihat dari Gini ratio yang cenderung menurun tiap waktunya. Meskipun begitu, masih ada sedikit pekerjaan rumah bagi pemerintah yaitu ketimpangan pendapatan pada level perkotaan. Dari ukuran Bank Dunia, ketimpangan pengeluaran pada level perkotaan di Indonesia termasuk kedalam kategori sedang.

Akhirnya, tidak penting menjawab siapa yang menggaji PNS. Tapi, ada hal yang jauh lebih penting yaitu bagaimana tingkat dan distribusi pendapatan mereka yang menggaji PNS?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun