Ingatlah, ketika semua ini selesai, lembar tesismu bukan hanya  lembaran kertas yang hanya bertumpuh pada formalisme. Lalu kering dari segala otentisitas yang tak bermakna. Akan tetapi, itu adalah hasil dari perjuangan dan bukti intelektual atas selama ini.
Setiap langkahmu bukan hanya sebagai  investasi untuk masa depanmu. Namun manakala sebagai sebuah bentuk inspirasi dedikasi dan juga motivasi bagi generasi.
Proses menulis tesis adalah seperti membentuk eksistensi. Di setiap diksi yang kamu sematkan, adalah bagian dari mengukir impianmu menuju gelar magister.Â
Jangan melihat tesismu sebagai beban moril. Akan tetapi sebagai bukti bahwa, kamu telah melewati dengan segala resiko yang kau punya.Â
Dan setiap halaman yang kau tulis adalah tanda dedikasi atas perjuangan dalam menapaki perjalanan panjangmu. Maka, banggakan lah dari setiap diksi yang kau sematkan dari setiap lembaran tesismu.
Karenanya, tesis yang kau tulis bukan hanya tentang tugas akhir. Bukan pula tentang karya abadi. Dan bukan juga tentang menyelami pengetahuan yang lebih dalam. Namun hal demikian adalah bagian dari manifesto perjuangan atas langkah perjalanan intelektual menuju jalan pulang. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H