Mohon tunggu...
Arifin Ilham
Arifin Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Haruskah aku bunuh diri, atau minum secangkir kopi?

Selanjutnya

Tutup

Music

"Geef Mij Maar Nasi Goreng": Lagu Nostalgia Penuh Humor dari Tante Lien

4 Juni 2024   13:48 Diperbarui: 4 Juni 2024   13:57 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wikipedia.org

"Geef Mij Maar Nasi Goreng" adalah sebuah lagu humor dan nostalgia yang populer di Belanda, dinyanyikan oleh Wieteke van Dort dalam perannya sebagai Tante Lien. Lagu ini mengisahkan tentang kerinduan terhadap makanan Indonesia, terutama nasi goreng, dengan lirik yang menyebutkan berbagai hidangan Indonesia lainnya. Melalui lagu ini, Tante Lien mengekspresikan kecintaannya terhadap kuliner Indonesia dan membawa pendengar kembali ke masa kolonial ketika banyak orang Belanda tinggal di Indonesia.

Latar Belakang Sejarah

Sejarah lagu ini berakar pada masa kolonial Belanda di Indonesia. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, banyak orang Belanda yang kembali ke tanah air mereka membawa serta kenangan tentang Indonesia, termasuk makanannya yang kaya rasa. Lagu ini menjadi simbol nostalgia bagi mereka yang pernah tinggal di Indonesia dan merindukan makanan khasnya.

Lirik yang Menggugah Selera

Lirik lagu ini penuh dengan humor dan kehangatan, mencerminkan betapa Tante Lien lebih memilih nasi goreng daripada makanan barat. Berikut kutipan dari liriknya:

"Geef mij maar nasi goreng, Nasi goreng met een gebakken ei. Geef mij maar nasi goreng, Dan maak je mij heel blij."

Lirik ini menggambarkan betapa nasi goreng, dengan kesederhanaannya, mampu memberikan kebahagiaan dan kepuasan yang mendalam bagi Tante Lien

Sumber: tribunnews/
Sumber: tribunnews/

Pengaruh Budaya

"Geef Mij Maar Nasi Goreng" tidak hanya sekadar lagu, tetapi juga menjadi jembatan budaya antara Belanda dan Indonesia. Lagu ini populer di kalangan komunitas Indo-Belanda di seluruh dunia dan menjadi bagian penting dari identitas budaya mereka. Ini menunjukkan bagaimana musik dan makanan dapat menghubungkan dua budaya yang berbeda dan menciptakan ikatan emosional yang kuat.

Mengapa Lagu Ini Tetap Populer

Ada beberapa alasan mengapa lagu ini tetap populer hingga kini:

  1. Nostalgia: Lagu ini membawa kenangan manis bagi mereka yang pernah tinggal di Indonesia.
  2. Humor: Liriknya yang lucu dan menghibur membuatnya mudah diingat dan disukai banyak orang.
  3. Kuliner: Menyanyikan tentang makanan, terutama nasi goreng, yang sangat populer dan dicintai di seluruh dunia.

.

"Geef Mij Maar Nasi Goreng" adalah lebih dari sekadar lagu; ini adalah simbol dari hubungan sejarah dan budaya antara Belanda dan Indonesia. Melalui liriknya yang humoris dan penuh kasih, Tante Lien berhasil menangkap esensi dari kerinduan akan makanan Indonesia dan menghadirkan kembali kenangan masa lalu dengan cara yang menyenangkan. Lagu ini mengingatkan kita akan kekuatan musik dan makanan dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang budaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun