Liu Yi mengakui tindakannya, dan polisi sedang mempertimbangkan tuntutan lebih lanjut berdasarkan penyelidikan mereka.
Bagaimana dengan Video Permintaan Maaf Tan Zhu yang Sempat Viral?
Sebuah video yang diunggah di media sosial menampilkan seorang perempuan bernama Tan Zhu yang mengenakan rok pendek dan kaos kaki setinggi lutut. Dalam video tersebut, Tan Zhu menyampaikan pengakuan dan permintaan maaf atas kematian Fat Cat.
Namun, jika Anda memperhatikan lebih saksama, Anda akan menemukan sesuatu yang aneh pada wajah Tan Zhu di video tersebut. Wajah Tan Zhu tidak hanya terlihat menggunakan makeup dan filter yang tebal, tetapi juga terlihat agak pucat dan kaku. Selain itu, wajahnya sangat berbeda dengan wajah aslinya.
Perhatikan gambar berikut, dan Anda tidak akan menemukan kemiripannya. Kemungkinan besar video tersebut adalah hasil buatan AI.
Pelajaran yang Dapat DipetikÂ
Pada tulisan saya sebelumnya, saya menulis mengenai dampak negatif media sosial. Saya menuliskan bahwa pada era ini, arus informasi begitu cepat melebihi kemampuan otak kita untuk memverifikasinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kritisitas dan kehati-hatian dalam menerima serta menyebarkan informasi yang tersebar di media sosial. Hal ini menjadi relevan kembali dengan kasus Fatcat yang baru-baru ini menggemparkan. Dari peristiwa ini, kita dapat melihat bagaimana informasi yang tidak terverifikasi dengan baik dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan membahayakan kehidupan seseorang. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak mudah percaya begitu saja pada informasi yang kita temui di media sosial dan untuk selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkannya lebih jauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H