Berdasarkan laporan Walk Free bertajuk The Global Slavery Index 2023, Korea Utara menjadi negara dengan prevalensi perbudakan modern tertinggi di dunia pada 2023. Di negara yang dipimpin Kim Jong Un, prevalensi perbudakan modern tercatat sebesar 104,6 per 1.000 penduduk. Berbeda dengan negara lain kebanyakan budak di Korea Utara justru bekerja untuk pemerintah.
5. NigeriaÂ
Banyak perempuan di Nigeria yang di eksploitasi secara seksual atau dikirim ke "pabrik bayi". Perempuan yang diperdagang ke perternakan bayi akan dibawa ke tempat-tempat seperti panti asuhan, rumah bersalin atau pusat keagamaan. Mereka dihamili secara paksa dan melahirkan bayi yang kemudian akan dijual kepada keluarga yang mau mengadopsi atau ke orang lain untuk tujuan perburuhan atau akan dieksploitasi secara seksual.
Tercatat sebanyak 1.386.000 penduduk nigeria berada dalam perburuhan paksa
6. Iran
Sebanyak 1.289.000 orang di Iran terjebak dalam perbudakan. Perdagangan perempuan dan gadis muda dari Iran untuk perbudakan modern, khususnya negara-negara arab di teluk persia, merupakan praktik yang umum disana. Misogini dan korupsi merajalela menjadi faktor utama yang mendorong perbudakan di Iran.
7. IndonesiaÂ
Menurut laporan lima tahun Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang, 2015 -- 2019 tercatat 2.648 korban yang teridentifikasi di Indonesia dan 88% di antaranya adalah perempuan. Mereka telah diperdagangkan di dalam negeri maupun lintas batas dengan berbagai alasan.
Sedangkan menurut laporan Walk Free Foundation, kebanyakan buruh paksa di Indonesia bekerja di sektor perikanan dan konstruksi. Paksaan juga banyak terjadi di luar negeri terutama di Arab Saudi dan Malaysia. Laporan tersebut mencatat terdapat 1.220.000 buruh paksa/budak di Indonesia
8. Republik Demokratik Kongo