Mohon tunggu...
Arifin Ilham
Arifin Ilham Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Haruskah aku bunuh diri, atau minum secangkir kopi?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Marah

31 Agustus 2023   22:51 Diperbarui: 31 Agustus 2023   23:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://c1.wallpaperflare.com/preview/646/286/373/devil-beelzebub-luzifer-man.jpgInput sumber gambar

Kulit yang sudah keriput, rambut yang telah dipenuhi oleh uban.

Pria tua itu berjalan terengah-engah meniti jejak klasik nan penuh kegagalan. 

Oh malangnya nasib pria tua itu

.

Malam itu, 

album tua itu,

yang berjuang sendirian melawan jamur dan rayap. 

Di bukalah album tua itu,

itu adalah album album yang tidak memiliki makna apapun

.

Masa sekolah...

Pikiran si pria tua langsung terlempar ke masa-masa itu.

Dilihatnyalah isi album tua itu satu persatu,

sampai dia berhenti pada seorang perempuan yang dulu ia panggil dengan sebutan "guru".

.

Tiba-tiba pria itu terenyah seketika

seakan-akan mukanya ditampar oleh dentuman petir dalam gelapnya malam 

"Wanita ini kenapa dulu aku memanggilnya sebagai guru?" ujar si pria tua

Wanita ini adalah sahabatnya balphegor, dan gurunya Mammon

Kenapa?

Kenapa? 

Kenapa wanita-wanita seperti ini bisa menjadi seorang guru?

Kemarahan puluhan tahun pun tertuju pada wanita ini

.

Oh sial...

apa yang telah terjadi pada pria tua itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun