Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

10 Tahun Mendiang Bubi Chen, Berziarah Rasa Lewat Musik Jaz

16 Februari 2022   14:26 Diperbarui: 16 Februari 2022   14:39 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubi Chen dengan Indra Lesmana (Antara)

HARI sudah rembang petang. Cuaca kota Semarang yang cenderung panas mulai sejuk. Sinar matahari sudah berubah warna kemerahan. Seiring dengan itu angin semilir meniup lembut.

Hari Kamis (16/2/2012) pukul 18.55 WIB kabar duka itu datang. Legenda musisi jazz Bubi Chen meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir tepat satu pekan setelah usianya genap 74 tahun.

Howie Bubi Chen, putra musisi jazz legendari tersebut, menyatakan ayahnya meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Telogorejo, Semarang, akibat penyakit komplikasi.

Menurutnya, sang ayah Bubi Chen sempat pingsan di kediamannya, sebelum dibantarkan ke rumah sakit. "Hanya sebentar dirawat, terus tidak ada (meninggal)," kata Howie waktu itu.

Kepergian Bubi Chen meninggalkan kesedihan yang mendalam. Pria kelahiran Surabaya, 9 Februari 1938 ini merupakan musisi yang hingga menjelang akhir hayatnya tetap setia menekuni musik jazz.

Dia belajar piano sejak berusia lima tahun. Oleh ayahnya Tan Khing Hoo, Bubi diserahkan kepada Di Lucia, seorang pianis berkebangsaan Italia, untuk belajar piano. Saat itu Bubi belum bisa membaca apalagi memahami not balok.

Meskipun begitu, Bubi Chen bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh Di Lucia karena Bubi Chen sudah terbiasa melihat kakak-kakaknya, Jopie Chen dan Teddy Chen, saat sedang berlatih piano. Bubi Chen belajar pada Di Lucia hingga tahun kemerdekaan Indonesia.

Bubi Chen mulai mempelajari jazz secara otodidak. "Musik jazz memiliki kebebasan dalam menuangkan kreativitas dibanding music klasik dengan kaidah-kaidahnya sendiri," katanya. Bubi Chen merupakan musisi Jazz Indonesia dengan instrument piano.

Tahun 2004 Bubi Chen menerima penghargaan Satya Lencana pengabdian seni dari Megawati Soekarnoputri, Presiden RI yang kelima.

Setahun kemudian (2005) Bubi Chen menerima penghargaan sebagai musisi Jazz Living Legend. Bubi Chen juga mendapatkan Life Achievement Award dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Bubi dinilai telah memperkenalkan Surabaya ke dunia internasional melalui musik jazz.

Bubi Chen sangat cinta dengan Kota Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan eksistensi Bubi bermusik di tanah kelahiran yang membesarkannya: Surabaya! Bukan di kota lain.

Bubi Chen turut mengasuh program Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya (Radio SS) sejak tahun 1985 atau dua tahun setelah radio tersebut mengudara 11 Juni 1983.

"Om Bubi mengajarkan saya cara mendengarkan musik yang baik terutama musik jazz," cerita Isa Anshori, pengasuh program Jazz Traffic Radio SS.

Om Bubi -sapaan akrabnya di Radio SS, bekali-kali mengatakan, kalau hanya sedekar ingin cari uang itu bukan Surabaya tempatnya. Tapi kecintaan Bubi Chen pada kota Surabaya membuatnya betah tinggal di Kota Buaya.

Bubi Chen sangat disiplin dengan waktu. Sangat disiplin terhadap janji. Bagi Isa Anshori,  orang setenar itu masih memikirkan hal-hal yang sangat detail.

"Seringkali Om Bubi sepakat dengan apa yang akan ditampilkan, pada saat yang sama sudah menyiapkan materinya untuk diambil," kenang Isa.

Jazz Traffic Festival regenerasi musisi jazz

Kedekatan Bubi Chen itulah yang menginspirasi Radio Suara Surabaya menyelenggarakan event Jazz Traffic Festival (JTF). Acara JTF diselenggarakan sejak tahun 2011 dan berlangsung setiap tahun.

Bubi Chen dengan Indra Lesmana (Antara)
Bubi Chen dengan Indra Lesmana (Antara)

Dari tahun ke tahun acara JTF semakin menarik dan berkembang. Musisi muda muncul menghidupkan music jazz tanah air. Warna musik para musisi muda sangat dipengaruhi oleh Bubi Chen.

Pada 25 dan 26 Agustus 2018, lebih dari 400 musisi tampil di 50 pertunjukan musik terbaik di panggung Jazz Traffic Festival (JTF) 2018. Mereka adalah musisi dari berbagai generasi yang menyapa dan menghibur pecinta musik jazz, tapi untuk semua pecinta musik di Tanah Air.

Waktu itu, Errol Jonathans -Direktur Utama Suara Surabaya (SS) Media, sebagai entitas penyelenggara JTF sejak 2011, mengatakan, regenerasi musik jazz sedang terjadi.

Penampilan Jazz Traffic All Stars yang berisi musisi-musisi senior seperti Indra Lesmana, Idang Rasjidi, Dewa Bujana, dan Syaharani, serta musisi muda seperti Sri Hanuraga, Indra Gupta, dan Sandy Winarta menampilkan pertunjukan Tribute to Bubi Chen.

"Ini akan menjadi momen spesial di JTF 2018. Bubi Chen adalah ikon jazz Tanah Air yang berperan besar mengasuh program Jazz Traffic di Radio Suara Surabaya selama kurang lebih 25 tahun," ujarnya.

Sejak 1985 silam, Bubi Chen dengan program Jazz Traffic, terbilang paling konsisten memikirkan regenerasi musisi jazz Tanah Air.

Melalui jazz traffic, perjuangan Bubi Chen meregenerasi musik jazz cukup panjang. Edukasi dan sosialisasi dimulai dengan mengenalkan jazz rock dan fussion sebagai pendekatan kepada anak muda.

Pelan-pelan, program ini mulai mengenalkan apa itu jazz mainstream, jazz alternatif, serta genre-genre jazz yang bisa dikatakan lebih "serius", dan mulai bisa diterima khalayak musik Surabaya.

Bahkan ketika JTF pertama kali diselenggarakan pada 2011 seolah menjadi wujud cita-cita Bubi Chen mengenalkan musik jazz kepada pecinta musik di Surabaya. Padahal saat itu kondisi fisiknya mulai menurun, tampil untuk merayakannya.

Bubi Chen sudah sakit. Beliau tampil di panggung JTF pertama itu dengan kaki yang sudah diamputasi.

Jazz Traffic All Star Tribute to Bubi Chen seolah menjadi perwujudan mimpi Bubi Chen untuk memunculkan generasi-generasi baru musik jazz di Tanah Air.

Misi JTF salah satunya adalah membangun daya apresiasi masyarakat terhadap musik jazz. Seiring bergulirnya perhelatan JTF dari tahun ke tahun, daya apresiasi itu sudah mulai terbangun.

Hari ini, 16 Februari 2022. Sepuluh tahun dari kepergian mendiang Bubi Chen. Publik merasa seakan-akan ikut berziarah rasa lewat musik jazz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun