Kalau benar karena liver, berarti ada riwayat penyakit lain. Sebab sebelumnya UMK sering mengalami vertigo. Makanya dirawat di RS PON.
Istri UMK, Mbak Elly Kurdi melalui sambungan telepon, menggambarkan Mas Uki sebagai sosok yang tak mau diam.
Menurut Elly Kurdi, selepas pensiun mengelola beberapa media dibawah payung Kompas-Gramedia, Mas Uki menjadi  tenaga ahli di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Namun sejalan dengan itu kesehatan UMK mulai menurun. Beberapa kali sempat opname. Pasca Lebaran 2021 kondisi UMK naik-turun, alias kirang stabil.
Hari Rabu kemarin pria lukusan Pesantren Gontor dan jebolan Universitas Indonesia itu mengalami sesak nafas. UMK dibawa ke rumah sakit yang berada tidak jauh dari rumahnya
UMK harus opname. Sebelum opname harus menjalani swab. Selama menunggu hasil swab keluar, dia pulang sebentar. Ternyata sesaknya semakin parah, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sampai meninggal, Mas Uki masih tercatat sebagai staf ahli di Kominfo," tutur Elly Kurdi.
Supel
Harian Surya terbit perdana 10 November 1989. Saham Harian Surya dimikili oleh Kompas-Gramedia dan Harian Pos Kota Grup. Mas Uki termasuk generasi perintis.
Jenjang karir menjadi redaktur olahraga cukup lama, sebelum kemudian menjadi News Editor. Saya mengetahui UMK jadi News Editor secara tak sengaja.
Saat itu -bulan April 1997, saya berada di Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Saya ikut rombongan PT Linda Jaya, Salah satu jemaah adalah Latief Pudjosakti, anggota DPRD Jawa Timur, mendadak meninggal dunia, Di Mekkah, saat itu pukul 21.00 atau pukul 01.00 di tanah air.