Tetapi, di waktu yang sama umat muslim di sebelah timur Surabaya bisa jadi sudah masuk waktu salat Ashar. Bergeser ke timur lagi pasti sudah memasuki waktunya salat Isya dan begitu seterusnya.
Dengan begitu, setiap waktu selalu ada orang salat menghadap Kabah. Ada miliaran manusia, sepanjang waktu sedang berdoa menghadap kiblat. Betapa kuatnya energi di seputar Kabah. Sebuah kekuatan besar sedang bekerja. Siang atau pun malam.
Dalam satu riwayat, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, salat sendirian hanya mendapat satu pahala. Salat berjamaah pahalanya 27 kali lipat. Salat di Masjidil Haram menghasilkan pahala sebanyak 100.000 kali lipat. Pahala itu sebuah "bentuk penghargaan" Allah terhadap hamba-Nya.
Bisa terbayangkan betapa hebat. Betapa besar. Betapa nikmat, Rahmat dan Karunia Allah. Patut disyukuri.Â
"Allah telah menjadikan Kabah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-nya, qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dana pa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS Al Maidah 5:97)".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H