Soal hasilnya? Ah, itu terserah Allah. Lha, wong Allah Maha Tahu kok...Allah sudah tahu apa kehendak kita. Kemauan kita apa Allah tahu.
Kawan-kawan, pasti punya cerita seperti yang saya alami. Punya sebuah keinginan, seolah-olah tanpa kenyataan. Tapi pada akhirnya, keinginan tersebut menjelma menjadi kenyataan. Jangan pernah lupa. Keinginan, merupakan doa. Tiba-tiba datang, dari arah yang tidak pernah terbayang.
Mintalah doa kepada siapa saja. Sebab kita tidak tahu, dari mulut siapa doanya akan terkabul. Jangan lelah berdoa.
Erbe Sentanu, anggota Global Spiritual Computing Research Group dan Institute of Noetic Sciences berbasis di Amerika. Dalam bukunya "Quantum Ikhlas" Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati, dia menulis:
Tuhan selalu mengabulkan doa setiap orang. Dan Tuhan mengabulkan doa yang ada di hati manusia. Bukan yang terucap di mulut. Jadi, saat berdoa, jika ada konflik antara apa yang terucap di mulut dengan apa yang terasa di hati maka yang ada di hati Anda yang terwujud.
Sekali lagi ingat baik-baik. Anda akan selalu menerima apa yang ada di hati Anda meskipun Anda tidak menginginkannya. Yang ada di hati Anda adalah sama dengan apa yang selalu Anda pikirkan dan fokuskan.
Jadi, ketika Anda memikirkan sesuatu (positif atau negatif) terus menerus, Anda sedang mengarahkan energi Anda ke sana. Oleh karena sifat pikiran Anda yang luar biasa, energi tersebut mulai berkumpul. Akhirnya mewujudkan atau menarik sesuatu yang sesuai dengan fokus pikiran Anda
Dari Baitullah, Makkah al-Mukarramah. Kota Suci yang dimuliakan oleh Allah SWT, saya menyampaikan ucapan: Selamat Menikmati Idul Fitri. 1 Syawal 1440 Hijriah. Teriring doa dan harapan, mohon maaf. Lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H