Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jika Tak Ada Kucing, Istanbul Kehilangan Jiwanya

5 Maret 2019   21:24 Diperbarui: 6 Maret 2019   14:56 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korban perang Suriah

Seekor kucing telah diselamatkan seorang prajurit Turki saat menggelar operasi militer Euphrate Shiled di Suriah. Kini kucing tersebut mendapatkan rumah baru. Kucing berwarna putih dan coklat yang diberi nama Baris atau berarti "damai". Rumah barunya adalah sebuah toko buku di kota Istanbul.

Kucing berusia delapan bulan itu pertama kali dibawa ke Asosiasi Peningkatan Kehidupan Hewan (CAHIDE) di kota Gaziantep. Dia dibawa ke tempat itu setelah ditemukan Sersan Omer Ozkan di kota Al-Bab, Suriah saat dia bertugas dalam operasi militer di kota tersebut.

Setelah dirawat para aktivis Cahide, ternyata banyak pihak ingin mengadopsi Baris. Termasuk perusahaan penerbitan Kirmizi Kedi (Kucing Merah) di Istanbul. Haluk Hepkon, pemilik perusahaan itu, mengirim salah seorang karyawannya Salih Yavuz ke Gaziantep menjemput Baris.

Baris diadopsi perusahaan penerbitan di kota Istanbul, Turk (kompas.com)
Baris diadopsi perusahaan penerbitan di kota Istanbul, Turk (kompas.com)
Salih dan Baris tiba kembali di Istanbul. Kucing itu langsung memulai kehidupan barunya di antara tumpukan buku di tempat baru. Perusahaan penerbitan itu.

"Dia kini menjadi staf kami yang paling berharga. Kini saya ingin membuat Baris betah di rumah barunya ini," kata Hepkon (kompas.com, 10/4/2017).

"Fakta bahwa Baris kini hidup di penerbitan bernama 'Kucing Merah' merupakan akhir kisah yang terbaik bagi dia," lanjut Hepkon.

"Terima kasih kepada sang prajurit yang memiliki belas kasihan dan membawa hewan ini. Baris menjadi bukti betapa pahitnya konflik Suriah. Saya harap kedatangan Baris bisa memberikan perdamaian di Suriah," harap Hepkon.

Kemesraan penduduk Istanbul pada kucing telah dikenal sejak jaman dulu. Mereka terbiasa merawat satwa liar bak binatang kesayangan sendiri.

Tetapi bagi orang yang mengenal Istanbul. Cinta dan penghormatan yang diperlihatkan penduduk kota ini terhadap kucing, bukanlah merupakan sebuah kejutan.

Jika diadakan sebuah kontes menentukan ibukota dunia bagi kucing. Maka, Istanbul tentu dapat menjadi pesaing utama gelar tersebut. Hampir di semua gang dan sudut jalan terdapat beberapa kucing dan hampir seluruhnya dirawat dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun