Hagia Sophia menjadi bangunan dengan arsitektur paling monumental. Budaya agama Kristen dan Islam bercampur. Menghiasi dinding dan pilar berbahan marmer ini. Ruangan di lantai dua dikelupas hingga mosaik peninggalan masa gereja Hagia Sophia kembali terlihat. Sementara itu di ruangan terpisah disimpan peninggalan-peninggalan lainnya.
Saat ini bangunan Hagia Sophia tengah direnovasi. Pengunjung leluasa melihat karena pekerjanya libur. Sejumlah pilarnya dipercantik. Dinding-dinding marmer dipoles. Kontur lantai tetap dipertahankan.
Kunjungan ke Hagia Sophia bentuk silaturahim budaya. Ikut mewarnai sejarah. Termasuk melihat aset agama di masa lalu. Mulai zaman Romawi, Konstantinopel, hingga Kesultanan Ustmaniyah (Ottoman). Melampaui umat Kristen Ortodoks, Kristen Katolik, sampai kejayaan Islam.
"Silaturahim peradaban. Silaturahim budaya. Sekaligus silaturahim agama," tutur Mukharam Khadafi, Dirut PT Manaya Indonesia.Â
Ucapan disampaikan kepada rombongan, persis berada di pintu keluar Hagia Sophia. Rombongan itu didampinginya sejak tanggal 11 Februari 2019. Dari Surabaya menuju Jakarta. Terbang lagi transit di Doha. Sebelum akhirnya tiba di Turki.
Artikel terkait:
Isrti Presiden Turki, Si Cantik Peduli Plastik
Melihat Masjid di Turki Selalu Dijaga Polisi
Tradisi, Atraksi, dan Inovasi Teh Turki
Salat Jumat di Blue Mosque, Dingin-dingin Hangat