Pamukkale masuk ke dalam "UNESCO World Heritage Site". Berada di tebing dengan ketinggian sekitar 200 meter. Di atas Kota Tua seluas 6 kilometer ini terdapat air terjun. Airnya panas. Membentuk parit-parit. Mengalir sampai di lembah. Menyisir masuk ke wilayah kunjungan turis.
Wisatawan, melihat itu timbul hasratnya. Ingin merasakan nikmat air hangat. Mereka melepas sepatu lalu berendam kaki. Air alami tersebut sejak ribuan tahun, konon dipercaya sebagai terapi. Mempunyai efek bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Unik lagi, ujar pemandu wisata, saat musim dingin air tetap mengalir. Saat musim dingin kawah-kawah air di kolam tersebut sebagian manjadi beku. Namun airnya tetap hangat sehingga kawasan ini menjadi pilihan berhangat-hangat ria.
Aliran air panas Benteng Kapas Pamukkale mengalami proses. Mengkristal menjadi putih. Secara alami. Lalu membentuk air berwarna kebiruan. Ketika memantul lagi, bagaikan pegunungan salju bila dilihat dari kejauhan.
Kota Tua Pamukkale. Narasi kejayaan masa lalu. Sejenak menarik napas. Di Benteng Kapas. Kuno, tetapi membekas.
Artikel terkait:
Isrti Presiden Turki, Si Cantik Peduli Plastik
Melihat Masjid di Turki Selalu Dijaga Polisi
Tradisi, Atraksi, dan Inovasi Teh Turki
Salat Jumat di Blue Mosque, Dingin-dingin Hangat