Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tradisi, Atraksi, dan Inovasi Teh Turki

21 Februari 2019   16:49 Diperbarui: 21 Februari 2019   23:09 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka teh curah di Istiqlal Street, Taksim, Istanbul -Turki (Dok Pribadi)

Selesai? Belum. Di sebelah terdapat semacam dapur teh. Setelah olahan yoghurt plus madu selesai, teh menyusul kemudian. Entah kenapa, tehnya belakangan. Mungkin aturan main begitu.

Yoghurt plus madu diharga 10 Lira. Sedangkan teh Turki harganya 3 Lira. Total 13 Lira. Kira-kira setara Rp 40.000.

Penduduk Turki termasuk orang pertama mengkonsumsi yoghurt. Karena punya sifat sering berpindah tempat. Maka minuman sejenis susu mudah disimpan. Difermentasi menjadi yoghurt. Bisa dibawa kemana-mana. Terutama untuk menghadapi masa sulit. Masuknya yoghurt tahun 1784 ke Eropa dan Amerika merupakan jerih payah imigram Turki. Mereka menyebar sambil mengenalkan yoghurt.

Inovasi

Salah satu sudut Istiqlal Street, Taksim Square -Istanbul, terdapat toko oleh-oleh. Jual aneka kudapan irisan buah kering. Nah, menariknya. Sebagian besar stand didominasi teh. Jangan heran. Macam-macam varian. Semuanya teh curah. Yellow rose tea. Orange tea. Jungle fruit tea. Apple cinnamon tea.

Mereka juga menjual teh kemasan. Berat isinya 100 gram. Red apple tea. Green aple tea. Black tea. Turkish tea. Packingnya kertas. Teh Turki sarat inovasi. Teh Turki sangat populer.

Aneka teh curah di Istiqlal Street, Taksim, Istanbul -Turki (Dok Pribadi)
Aneka teh curah di Istiqlal Street, Taksim, Istanbul -Turki (Dok Pribadi)
Ketua Asosiasi Kedai Minum di Turki, Serdar Ersahin menyebutkan. Orang Turki rata-rata mengkonsumsi 1300 cangkir teh setiap tahunnya. Bangsa Turki merupakan negara dengan tingkat konsumsi teh teratas di dunia.

Menurut catatan. Warga Turki mengkonsumsi sekitar 3-5 cangkir teh setiap hari. Jumlah tersebut akan meningkat 10 cangkir bilang selama musim dingin. Cuaca dingin seperti sekarang mengatrol penjualan teh.

"Budaya minum teh sangat diperlukan bagi orang Turki karena ini adalah kesempatan untuk duduk dan berbicara," tutur Ersahin seperti dilansir Anadolu Agency.

Dibandingkan negara-negara lain, cara membuat teh di Turki sangat berbeda. Di Turki perlu waktu 20 menit untuk menyeduh teh sebelum disajikan. Kios-kios teh menjadi bagian sejarah. Kios teh merupakan tempat sosialisasi masyarakat. Tempat blusukan pejabat setempat.

Selain para penjual yang berada di kios-kios, keuntungan besar diperoleh produsen teh Turki. Pendapatannya, menurut data Asosiasi Eksportir, mencapai lebih dari 4,5 juta dolar setelah mengekspor ke 93 negara. Itu terjadi pada semester pertama tahun lalu. Jerman, Amerika dan Siprus, negara paling tinggi mendatangkan teh Turki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun