Bulan Januari 2019 agen perjalanan yang berlokasi di Gedangan, Sidoarjo tersebut memfasilitasi keberangkatan 150 jemaah Umrah asal Kota Bandung. Sedangkan pada bulan Februari 2019 PT MI mengantarkan rombongan dari Pondok Pesantren "Bahrul Hidayah" Suko Legok -Sukodono, Sidoarjo.
Jemaah Komunitas
Di luar jemaah perorangan, Manaya Indonesia merangkul berbagai komunitas. Strategi pemasaran ini otomatis memberi pengaruh positif. Keberadaan komunitas dapat melahirkan pelanggan dengan loyalitas tinggi. Kemudian juga bisa menjadi sampel untuk mengetahui inovasi apa yang diperlukan pelanggan.Â
Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan Dr. Soetomo Surabaya, misalnya. Setiap tahun secara rutin memberangkatkan guru untuk berumrah. Juliantono Hadi, Kepala Sekolah SMK menyebutkan, tradisi "Umrah Gratis" merupakan bagian dari membangun karakter positif di sekolahnya.
Disamping menjalin kontrak dengan SMK Dr. Soetomo, PT Manaya Indonesia bekerjasama dengan komunitas Pondok Pesantren "Bahrul Hidayah" Sidoarjo, Jemaah "Sahabat Fajar" Surabaya, dan Jaringan Komunitas Guru Sidoarjo.
Pertengahan bulan Februari 2019 Manaya Indonesia merilis rencana perjalanan ke negara Turki. Paketnya bertajuk "Winter In MT Uludag Turkey", menjelajahi Musim Dingin Gunung Uludag Turki selama 20 hari.
"Pak Anton -sapaan Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo, berencana mengunjungi ke tiga negara. Turki, Palestina dan Jordania" ujar Khadafy.Â
Bulan Februari dan Maret 2018 lalu Jualiantono Hadi bersama beberapa sahabatnya menjalani ibadah Umrah Plus berlanjut ke Al Aqsa (Palestina) melalui Negara Mesir.Â
Tempat wisata dan ziarah favorit seperti Kota Thaif dan Masjid Hudaibiyah (Makkah), Museum Kereta Api di Madinah atau destinasi yang lain dari biasanya.
Ibadah Umrah sambil mengunjungi tempat-tempat bermanfaat, tidak hanya memperoleh syarat dan rukun saja. Lebih dari itu, jemaah bisa menjejakkan kaki di luar kota Makkah dan Madinah. Tentunya dengan hasil maksimal alias "Plus". Pulang dari Tanah Suci, kembali ke Tanah Air ibadahnya semakin mantap.