Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memikul Tekad dan Niat Aksi #BebaskanBaitulMaqdis

8 Mei 2018   22:14 Diperbarui: 10 Mei 2018   15:26 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas lapangan memasang rambu 'Kedutaan AS' (Republika.co.id)

Cartes dijadwalkan melakukan perjalanan ke Israel untuk memindahkan kedutaan pada 21 Mei atau 22 Mei 2018.

#BebaskanBaitulMaqdis

Kabar tersebut meskipun sudah bisa diduga sebelumnya, tetap saja membuat saya kaget. Seruan boikot tidak kurang-kurangnya diserukan oleh berbagai pihak. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan keras menyindir masyarakat internasional yang ia anggap tak peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Seorang warga dan seekor burung berada di antara 'rambu' (Reuters)
Seorang warga dan seekor burung berada di antara 'rambu' (Reuters)
"Apa yang terjadi di Palestina, khususnya di Yerusalem, tidak lain adalah upaya tirani untuk membenarkan penindasannya, bahkan melembagakannya. Kekerasan yang ditimbulkan oleh Israel terhadap Palestina menunjukkan bahwa keberanian tirani meningkat setiap hari," kata Erdogan dalam pidato di International Mount of Olives Peace Awards, Istanbul baru-baru ini.

"Orang-orang Palestina adalah simbol dari semua orang yang tertindas di dunia karena penganiayaan, pembantaian dan ketidakadilan yang telah mereka alami," ujarnya.

Sejumlah besar anak-anak Palestina melanjutkan kehidupan mereka di luar tanah air mereka, di kamp-kamp pengungsi atau di negara lain. Sementara itu, mereka yang dapat tinggal di tanah airnya terkena diskriminasi psikologis dan fisik di mana-mana, dari saat mereka meninggalkan rumah, dalam perjalanan ke sekolah, di pos-pos pemeriksaan, di transportasi umum, hingga di lembaga pendidikan, papar Erdogan, seperti dikutip Hurriyet Daily News.

Bertempat di Monas Jakarta hari Jumat lusa (11/5/2018) direncanakan ada gerakan moral bertajuk "Seruan Internasional" #BebaskanBaitulMaqdis. Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis, Bachtiar Nasir mengatakan aksi tersebut sebagai upaya penolakan keputusan Presiden Donal Trump dan sekutunya yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Bachtiar, aksi tersebut tidak akan ditunggangi oleh politik praktis, yang kini hangat digaungkan sejumlah kelompok. Karena itu jika ada sejumlah orang yang memanfaatkan aksi itu untuk politik praktis akan ditindak tegas.

"Mengingat besarnya isu ini jika ada diantara peserta yang masih mempolitisasi aksi dengan mengenakan kaus-kaus yang berkonotasi politik praktis. Mohon maaf, panitia akan melakukan tindakan tegas," kata Bachtiar .

Memikul tekad dan niat, saya berdoa semoga bisa menghadiri...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun