Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Memikul Tekad dan Niat Aksi #BebaskanBaitulMaqdis

8 Mei 2018   22:14 Diperbarui: 10 Mei 2018   15:26 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas lapangan memasang rambu 'Kedutaan AS' (Republika.co.id)

Anadolu Agency -disingkat AA, kantor berita iinternational berkantor pusat di Ankara, Turki, Selasa (8/5/2018) sekitar pukul 07.05 wib melansir berita: Penunjuk jalan 'Kedutaan AS' muncul di jalanan Yerusalem.

Pihak berwenang Israel pada hari Senin, 7 Mei mulai menempatkan papan penunjuk jalan bertuliskan kata-kata "Kedutaan Besar AS" di beberapa ruas jalanan Yerusalem di tengah persiapan pembukaan kantor diplomatik AS yang baru pada pekan depan, menurut saksi mata.

Tanda-tanda jalan yang dicetak dalam bahasa Ibrani, Arab, dan Inggris itu terlihat di sekitar kawasan Arona. Upacara peresmian kedutaan baru, yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi AS dan Israel, diperkirakan akan digelar pekan depan.

Gedung konsulat AS di Yerusalem yang sudah ada akan dialihfungsikan sebagai kedutaan, sementara sebuah gedung kedutaan baru bakal dibangun. Proses itu kemungkinan akan memakan waktu beberapa tahun. Pada Senin, Saeb Erekat, sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mendesak agar diplomat-diplomat asing dan organisasi masyarakat sipil memboikot upacara peresmian pekan depan.

AS berencana secara resmi memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem pada tanggal 14 Mei, bertepatan dengan peringatan 70 tahun dibentuknya Israel pada tahun 1948 -sebuah acara yang oleh orang Palestina disebut sebagai "Nakba" atau "Hari Bencana".

Desember tahun lalu, Presiden AS Donald Trump memicu kecaman seluruh dunia ketika dia secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berjanji akan memindahkan kedutaan AS ke kota itu.

Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Palestina-Israel, karena Palestina masih berharap Yerusalem Timur -yang diduduki oleh Israel sejak 1967- bisa menjadi ibu kota negara Palestina yang merdeka kelak.

Sepanjang siang dan malam harinya beberapa media Nasional Indonesia pun sudah meletakkan berita tersebut pada edisi online-nya. Republika.co.id bahkan menulis, setidaknya ada tiga rambu jalan Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel yang telah dipasang di Yerusalem.

Seorang saksi mengaku melihat para pekerja memasang tanda-tanda itu dalam tiga bahasa; Inggris, Ibrani dan Arab, yang berada dekat lokasi gedung konsulat AS di Yerusalem selatan. Kantor itu akan diubah menjadi kedutaan ketika resmi direlokasi dari Tel Aviv pada 14 Mei.

Sementara itu Sindonews.com melengkapi berita soal rambu dengan menulis, Paraguay akan memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir Mei 2018. Paraguay jadi negara ketiga yang akan memindahkan kedutaan tersebut setelah Amerika Serikat (AS) dan Guatemala.

"Presiden Paraguay Horacio Cartes berencana untuk datang ke Israel pada akhir bulan guna membuka kedutaan di Yerusalem," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Reuters, Selasa (8/5/2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun