Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mesir Terus Mengalir

20 Maret 2018   17:25 Diperbarui: 20 Maret 2018   17:39 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan ziarah Manaya Indonesia berada di Piramida Mesir (Dok Pribadi)

Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir dikenal sebagai universitas tertua, tidak hanya di dunia Islam, namun juga di seluruh dunia. Al-Azhar tadinya sebuah masjid. Kemudian berkembang menjadi sebuah universitas besar yang sampai sekarang masih berdiri megah. Nama Al-Ahzar di ambil dari Al-Zahra, nama putri Nabi Muhammad SAW Fatimah Al Zahra, dan istri Ali Ibn Abi Thalib.

Bubaran sholat Jumat di Masjid Al_Azhar (2/3/2018) polisi bersenjata lengkap bertebaran di komplek itu. Banyak juga petugas berpakaian preman juga berjaga-jaga. Tetapi di dalam masjid kejadian sebaliknya, seorang jamaah Indonesia rombongan ziarah asal Bandung, kehilangan tas berisi paspor dan uang ketika sedang melaksanakan sholat Jumat.

Secara politik situasi keamanan di Mesir saat ini tidak menentu. Beberapa kendaraan lapis baja bersiaga di mana saja. Perjalanan menuju tempat hiburan Alexanderia selalu ada tank warna cokelat parkir di tepi jalan.

Polisi bersenjata menjaga sholat Jumat di Al-Azhar (Dok Pribadi)
Polisi bersenjata menjaga sholat Jumat di Al-Azhar (Dok Pribadi)
Menurut Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam (PKTTI) Universitas Indonesia (UI) Abdul Muta'ali ada perubahan drastis terhadap adagium Mesir antara dulu dengan saat ini. Dulu, Mesir adalah Ikhwanul Muslimin (IM), Mesir adalah Al-Azhar. Sekarang berubah: Mesir adalah Sekularisme, Mesir adalah Militer dan Mesir adalah Israel (republika.co.id).

Belakangan ini foto Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi menghiasi poster dan spanduk yang ada di sudut-sudut Kota Kairo. Boleh dibilang mendominasi karena hampir tidak ditemukan poster pesaingnya. Jangan-jangan Sisi itu calon tunggal?

Apa pun yang sedang terjadi, sejarah Mesir terus mengalir....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun