Mohon tunggu...
Arifin BeHa
Arifin BeHa Mohon Tunggu... Penulis - Wartawan senior tinggal di Surabaya

Wartawan senior tinggal di Surabaya. Dan penulis buku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Bisnis Jaringan Hingga Mobil Dahlan Iskan

2 Januari 2018   21:55 Diperbarui: 3 Januari 2018   15:39 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari libur Natal (Senin, 25/12/2017) seorang pedagang di Bandung memasarkan kaos brand ternama melalui jejaring sosial instagram. Tak lama kemudian pembeli dari kota Surabaya berminat, dan berikutnya dengan senang hati terjadilah transaksi jual beli.

Berselang sehari pihak penjual memberi tahu bahwa salah satu kaos pilihan pembeli stoknya kosong. Karena tidak berminat model pilihan lainnya, maka si pembeli berniat membatalkan, dan meminta pengembalian uang alias refund. Mereka pun sepakat untuk sementara menunda aksi jual beli itu.

Bisnis online atau daring -dalam jaringan, berkembang menjadi tren baru perdagangan di masyarakat. Seiring kemajuan teknologi, bisnis dalam jaringan menjanjikan pasar nan luas, bisa dikerjakan di mana saja asal terhubung oleh jaringan internet. Bisnis daring tak bisa dihindarkan, bahkan menjadi semacam primadona baru.

Fenomena era digital terjadi merata di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia. Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 112 juta. Pada tahun 2018 angka ini diprediksi menyentuh 123 juta pengguna, atau tumbuh 9 persen. Pertumbuhan pengguna internet ini adalah yang tertinggi di dunia selain China, Amerika Serikat, India dan Brasil (Kompas, Selasa 2/1/2018).

Asosiasi E-Commerce Indonesia mencatat ada 24,74 juta orang atau 9 persen dari total populasi Indonesia membeli produk secara onlinepada 2016. Pada 2017, nilai transaksi itu diperkirakan bakal melonjak sebesar 30 sampai 50 persen dari jumlah transaksi total sebesar 5,6 juta dolar pada 2016.

***

Cerita batal beli kaos di atas merupakan sebuah pengalaman pribadi. Saya bukan terbilang suka belanja, tetapi dari kisah tersebut ada hal baru dan penting untuk dicermati. Agar diketahui, penipuan melalui bisnis online tidak sedikit jumlahnya bahkan sering terjadi. Oleh karena itu perlu kewaspadaan tinggi. Jual beli lewat dunia maya butuh kepercayaan antara dua pihak, penjual dan pembeli.

Pengalaman pertama naik Gojek di Pasar Baru, Jakarta (Dok.Pribadi)
Pengalaman pertama naik Gojek di Pasar Baru, Jakarta (Dok.Pribadi)
Selama tahun 2017 saya mengalami banyak transformasi budaya teknologi. Pergi ke bandara Juanda atau ke stasiun Kereta Api, biasanya menggunakan taksi argo mulai beralih naik taksi online. Tadinya sekadar coba-coba, belakangan menjadi kebiasaan. Di tahun 2017 saya menerima kiriman barang dari teman satu kota lewat layanan Go-Send. Sebaliknya, untuk radius kota Surabaya saya seringkali memanfaatkan jasa Go-Send untuk mengirim barang. Selama berada di Jakarta juga mulai menggunakan transportasi Gojek.

Ekonomi digital bakal menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar sekaligus memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018.

Mobil Listrik

Di bidang otomotif teknologi mobil listrik bukan lagi angan-angan. Pertengahan tahun lalu, tepatnya hari Jumat -12 Mei 2017, saya diundang mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk ikut mencoba mobil listrik Tesla miliknya. Mobil seharga Rp 4 miliar ini didatangkan langsung dari Amerika, dan baru tiba sehari sebelumnya.

Setelah mengontrol seluruh panel, mesin dihidupkan, sesaat kemudian Dahlan Iskan menjadi seorang pengemudi, sementara saya berada di kursi bagian belakang mobil dengan nomor polisi L-1377-HX tersebut. Selama uji coba menyusuri jalan dari Perumahan Sakura Regency di Jalan Ketintang menuju kantornya di Jalan Ahmad Yani Surabaya, kemudi Tesla langsung dipegang Dahlan Iskan.

Selama dalam perjalanan uji coba banyak diskusi dengan Dahlan Iskan yang menjadi catatan. Mobil listrik, kata Dahlan, sudah ada wujudnya, bukan lagi menjadi wacana yang tidak ada habisnya. Tesla bagi Dahlan merupakan bukti, bahwa di luar negeri mobil listrik begitu berkembang dan majunya sehingga diterima masyarakat.

Tesla ternyata tak serumit seperti apa yang saya bayangkan. Tesla tak perlu harus servis rutin pergi ke bengkel, karena cuma butuh colokan untuk isi ulang baterai. Bagian depan dan belakang ada moncong-nya seperti bentuk mobil pada umumnya.

"Kita sudah terlanjur punya stigma, melihat mobil sosoknya harus kotak dan punya mocong" papar Dahlan. Mobil listrik bisa saja bentuknya lain. Tapi, lanjut Dahlan, nanti malah dikira bukan mobil.

Pengalaman pertama Go-Send dilayani seorang cewek (Dok.Pribadi)
Pengalaman pertama Go-Send dilayani seorang cewek (Dok.Pribadi)
Tahun 2017 sudah berlalu. Selama setahun banyak berhadapan dengan pengalaman baru. Tuhan sengaja menghadirkan pengetahuan dan pengalaman agar saya lebih bersyukur. Semua itu tentu tidak sia-sia, pasti punya makna. Optimistis menyongsong tahun 2018 semoga Tuhan senantiasa memberikan kasih dan  sayang-Nya kepada kita, sehingga saya bisa saling berbagi dengan Anda. Minimal berbagi informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun