Setelah mengontrol seluruh panel, mesin dihidupkan, sesaat kemudian Dahlan Iskan menjadi seorang pengemudi, sementara saya berada di kursi bagian belakang mobil dengan nomor polisi L-1377-HX tersebut. Selama uji coba menyusuri jalan dari Perumahan Sakura Regency di Jalan Ketintang menuju kantornya di Jalan Ahmad Yani Surabaya, kemudi Tesla langsung dipegang Dahlan Iskan.
Selama dalam perjalanan uji coba banyak diskusi dengan Dahlan Iskan yang menjadi catatan. Mobil listrik, kata Dahlan, sudah ada wujudnya, bukan lagi menjadi wacana yang tidak ada habisnya. Tesla bagi Dahlan merupakan bukti, bahwa di luar negeri mobil listrik begitu berkembang dan majunya sehingga diterima masyarakat.
Tesla ternyata tak serumit seperti apa yang saya bayangkan. Tesla tak perlu harus servis rutin pergi ke bengkel, karena cuma butuh colokan untuk isi ulang baterai. Bagian depan dan belakang ada moncong-nya seperti bentuk mobil pada umumnya.
"Kita sudah terlanjur punya stigma, melihat mobil sosoknya harus kotak dan punya mocong" papar Dahlan. Mobil listrik bisa saja bentuknya lain. Tapi, lanjut Dahlan, nanti malah dikira bukan mobil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H