Dulu, sebelum ada layar tivi petugas MC berteriak-teriak kepada para pengurban agar menyaksikan herwan yang hendak disembelih. Mendengar suara panggilan ini pengurban lantas berlari-lari menyaksikan dari jarak dekat. Sekarang cukup memantau lewat layar tivi karena semua proses penyembelihan terlihat jelas di layar monitor.
Inventasi gergaji mesin, timbangan digital, dan monitor tivi layar lebar setidaknya diatas angka 10 juta rupiah. Tetapi, demi pelayanan yang nyaman sangat mungkin dukungan perlatan modern diadakan.
Beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 H telah beredar di media sosial kecanggihan memotong hewan. Ada seseorang terlihat sedang menghadap gergaji mesin mirip alat bor. Dengan cekatan dia memaju-mundurkan tulang berlapis daging melintasi gergaji. Sesaat kemudian dari seonggok tulang dan daging, besar, telah berubah menjadi potongan kecil-kecil.
Tontonan lain -juga masih dari media sosial, ada seekor domba diletakkan di atas mesin semacam pemintal benang. Dalam hitungan menit kulit domba terangkat seperti layaknya orang melepas pakaian. Kita terhibur karenanya.
Ke depan proses penyembelihan hewan kurban menjadi sebuah tuntutan. Di lain pihak, juga menjadi sebuah tontonan. Nah, menjadi lebih menyenangkan, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H