Dari kiri: Hadiaman Santoso, Imawan Mashuri, Roy Farida, Aprilianti Suharyanto, Tiny Frida, Fonzier, Eko Honeng
Tatang mengingatkan, media menghadapi banyak tantangan jika ingin bertahan dalam situasi sekarang. Media, termasuk Stikosa-AWS harus berubah, menyesuaikan diri dengan kondisi kekinian. Dia mengajak agar institusi menjadi sumber daya manusia yang mempunyai visi jauh ke depan untuk menjawab tantangan, apakah benar era sekarang ini merupakan jurang akhir bagi industri yang berbasis jurnalisme. Ingatlah, kata Tatang, wartawan atau jurnalis itu pembelajar sekaligus pejuang keadilan.
Tapi ada yang menilai wartawan itu selalu riang. Wartawan itu pikirannya panjang!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!