Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, menyempatkan diri mengunjungi PT PAL (Persero) di Surabaya, Jawa Timur. Luhut dalam kunjungannya ingin melihat langsung proses penyelesaian pembangunan kapal selam yang dikerjakan PT PAL, yang dipesan oleh kementerian pertahanan Republik Indonesia.“Kalau memang produk dalam negeri bisa bersaing, kenapa mesti pakai produk luar? Dan melihat hasil pengerjaan kapal selama ini, saya yakin PT PAL Indonesia akan mampu bikin kapal selam sendiri,” ucap Luhut di PT PAL (Kompas.com 21 Maret 2017).
PT PAL Indonesia (Persero) tengah menyelesaikan pesanan kapal perang kedua dari Filipina. Kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) rencananya akan dikirim ke Filipina pada April 2017 mendatang. Sebelumnya pada Mei 2016 lalu, PAL telah mengirimkan kapal SSV pertama ke Filipina dipimpin oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) di dok perkapalan PT PAL Indonesia, Tanjung Perak, Surabaya. Kedua kapal perang yang diproduksi PT PAL Indonesia memiliki nilai kontrak sebesar US$ 90 juta. Pengiriman kapal perang SSV kali pertama PT PAL dan Indonesia khususnya mengekspor alutsista (Detik.com – 27 Maret 2017)
PT PAL Sedang Sial
Jumat malam (31/3/2017) jagat raya dikejutkan kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan tindakan korupsi terkait pembelian dua kapal perang buatan PT PAL oleh Pemerintah Filipina. Suasana gerah menyelimuti keluarga karyawan pabrik galangan kapal terbesar Indonesia. PT PAL sedang sial!
Sejarah akan mengulang dirinya seperti juga air mewujudkan dirinya kembali dalam rupaa hujan. Dan, sejarah mengulang dirinya jika memiliki jalan untuk mengulang. Perilaku buruk manajemen PT PAL Indonesia menjadi buah bibir. Ternyata sejak 2011, banyak kasus suap terjadi di perusahaan pelat merah tersebut. Badan Pemeriksa Keuangan pun kerap menyatakan adanya potensi kerugian negara dalam tubuh PT PAL.
Keengganan menulis pada waktu itu ternyata ada hikmahnya. Sekarang, setelah kasus suap terkuak, gairah menulis kunjungan tigapuluh menit di PT PAL kembali hadir. Apalagi sesudah menyimak foto sebuah prasasti marmer, yang terpahat begini,
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH SUBKHANU WA'TA ALA
BERSAMA INI KAMI RESMIKAN
DOK GALI 30.000 DWT DENGAN NAMA: SEMARANG
Surabaya, 22 Januari 1994
ttd
Hajjah dr. Ny. Hasri Ainun Habibie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H