Mohon tunggu...
Muhammad Arifin
Muhammad Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK ULM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelompok 7 PBL PSKM FKIK ULM Dorong Pengelolaan Sampah Desa Paku Alam dengan Program 'Kompas', Program Kompos dan Penyediaan Tempat Sampah Sederhana

30 Oktober 2024   13:50 Diperbarui: 30 Oktober 2024   14:12 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Masyarakat Desa Paku Alam/dokpri

Foto Bersama Masyarakat Desa Paku Alam/dokpri
Foto Bersama Masyarakat Desa Paku Alam/dokpri
Selama pelatihan pembuatan kompos yang diadakan di desa tersebut, para peserta menunjukkan sikap yang sangat kooperatif dan antusias. Antusiasme ini muncul karena metode pembuatan kompos yang diajarkan sangat sederhana dan tidak memerlukan alat atau bahan yang rumit serta teknik yang diajarkan dapat dengan mudah.

Selama kegiatan pembuatan tempat sampah sederhana, warga desa menunjukkan antusiasme yang tinggi dan secara aktif terlibat dalam membantu tim pada setiap tahap proses pembuatan. 

Dengan adanya inisiatif pemberian tempat sampah sederhana ini, diharapkan masyarakat dapat melihat contoh nyata bagaimana memanfaatkan kembali barang bekas dan terinspirasi untuk membuat tempat sampah serupa di pekarangan rumah masing-masing.

 Inovasi ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi sampah yang tidak terkelola dengan baik, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya daur ulang dan kebersihan lingkungan sekitar.

Setelah dilakukan evaluasi masyarakat menilai kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PBL sangat bermanfaat. Masyarakat merasa senang dengan adanya program intervensi ini "Cara pengolahan kompos ini mudah dan murah, hasilnya nanti bisa aku pakai untuk pupuk tanaman cabai" ungkap Ibu Mahrita, salah satu warga RT 01 Desa Paku Alam.

Tanggapan positif dari masyarakat tersebut tentunya tidak lepas dari program intervensi yang telah dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan yang dilakukan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi permasalah sampah pada tingkat rumah tangga.

 Dengan adanya program pemberdayaan ini, diharapkan pula masyarakat dapat mengembangkan keterampilan baru dalam pengelolaan sampah secara mandiri. Program ini juga dirancang untuk membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, serta memotivasi warga untuk lebih aktif dalam menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. 

Keberlanjutan program ini tidak hanya bergantung pada kegiatan pelatihan yang sudah diberikan, tetapi juga pada komitmen masyarakat Desa Paku Alam untuk terus menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka peroleh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun