Mohon tunggu...
Arifin Muharam
Arifin Muharam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi yang bervariasi, dari membaca, bernyanyi, memasak, menonton dan travelling. Memiliki minat lebih besar terhadap hal bernafaskan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Lama Semarang: The Little Netherland in Java

2 Desember 2022   10:59 Diperbarui: 2 Desember 2022   11:36 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Data Pribadi Penulis

Saat ini, Gereja masih aktif digunakan untuk peribadatan umat Protestan, dijadikan aula pemberkatan pernikahan, dan halaman luarnya dijadikan spot foto pengunjung bahkan hingga spot foto prawedding. 

2. Gedung Soesmans Kantoor

Sumber : Data Pribadi Penulis
Sumber : Data Pribadi Penulis

Dilansir dari solopos.com gedung ini merupakan peninggalan dari Pengusaha terkaya se-Asia Tenggara di awal abad ke-20, yang bernama Oei Tiong Ham (OTH), yang dimana memiliki sederet peninggalan berupa bangunan lainnya yang dulu pernah dia gunakan untuk kegiatan bisnisnya di Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Dilansir dari Instagram @soesmanskantoor.id gedung ini dibangun pada tahun 1866 dengan nama resmi Borsumij Wehry Indonesia. Sampai tahun 1898 digunakan sebagai gedung perkantoran dari perusahaan Soesmans & Co yang bergerak di bidang ekspor-impor kuda dan penyedia jasa pekerja  untuk pertambangan dan perkebunan karet.


Masih pada sumber yang sama, sejak 1898 dungsi gedung ini masihlah sama. Namun, perusahaan Soesman & Co berganti nama menjadi Soesmans Emigratie, Vendu, and Comissie Kantoor. Gedung ini pernah dimanfaatkan oleh perusahaan Borsumij Wehry Indonesia dan Asuransi Jiwa Sun Alliance. Kemudian digunakan sebagai gedung bisnis di bawah naungan Oeng Tiong Ham Concern (OTHC) hingga bisnis ini berakhir masih tetap digunakan sebagai gedung perniagaan. Namun, di 2005 gedung ini dibiarkan terbengkalai. hingga di tahun 2012, gedung ini di renovasi total namun tidak menghilangkan ciri khas gedung ini seperti yang kita lihat saat ini.

3. Gedung Spiegel

Sumber : Data Pribadi Penulis
Sumber : Data Pribadi Penulis
Gedung Spiegel, adalah gedung yang terletak di di Jl. Letjen Suprapto No. 34, sebelah timur Taman Srigunting dan Gereja Blenduk. Dilansir dari semarangpos.com terdapat bilangan 1895 tertulis di bagian eksterior bangunan ini. 

Pada awalnya gedung ini berada di bawah perusahaan NV Winkel Maatschappij "H. Spiegel" yang digunakan sebagai supermarketnya zaman kolonial, dimana menjual berbagai macam keperluan rumah tangga hingga keperluan kantor dengan merek ternama dengan model terbaru. Saat ini, gedung ini dialih fungsikan menjadi sebuah Resto dan Bar yang buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai 11 atau 12 malam.

4. Gedung Oudetrap

Sumber : Data Pribadi Penulis
Sumber : Data Pribadi Penulis
Dilansir dari halosemarang.id gedung yang terletak di dekat Taman Srigunting Kota Lama Semarang ini, sering disebut sebagai gedung Gambir oleh  masyarakat semarang. Hal ini dikarenakan pada abad 18, gedung ini adalah gudang cengkeh, rempah, dan gambir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun