Cara Pandang Generasi Z Pada Media Sosial Di Era Disrupsi Teknologi

Di era disrupsi teknologi yang ada tentunya pengendalian media sosial harus diperketat dan menjadi ruang yang aman untuk semua. Dalam hal ini tantangan kedepan yang dihadapi adalah mindset dan juga pola edukasi untuk saling menjaga satu sama lain pada lingkup media sosial. Pembatasan umur untuk bermain media sosial juga harus dikaji oleh pemerintah pusat serta kementerian terkait untuk mencegah missorientasi dan juga tindak kejahatan siber di indonesia, Selanjutnya adalah pemilihan konten yang baik sesuai umur agar tidak menjadi tontonan yang kurang mengedukasi masyarakat. Generasi z kedepan juga dituntut untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial melalui cara pandangnya untuk memberikan kenyamanan dan juga dampak positif pada sesama.

INOVASI

Dengan adanya peluang digitalisasi ekonomi kedepan maka generasi z seharusnya bisa memanfaatkan ini untuk ladang "cuan" sebagai penghasilan, tidak hanya itu dalam memberikan ruang kreasi untuk membangun personal branding media sosial adalah wadah yang tepat untuk berkreasi. Banyak tokoh muda indonesia serta publik figur yang memulai karir nya di media sosial,  Hal tersebut menunjukan bahwa generasi z sudah seharusnya bisa memanfaatkan media sosial dengan baik dan bisa memberikan efek positif didalamnya. Bahkan untuk sekarang banyak sekali lapangan pekerjaan menjadi sosial media expertice yang mana ini menjadi lahan pekerjaan generasi z untuk bisa memanfaatkan media sosial dengan baik dan memberi keuntungan pada perusahaan atau produk, tentunya cara  pandangan seperti bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesan baik di dalam ekosistem media sosial yang ada.

Kesimpulan

Teknologi dan manusia akan selalu hidup berdampingan di dalam itu perubahan atau disrups teknologi tidak bisa dihindari oleh manusia namun sejatinya hal tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan baik khususnya oleh para generasi z yang hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi. Cara pandang yang digunakan pun tidak boleh untuk eksistensi semata atau hanya hiburan melainkan juga bisa memberi ruang aman dan memberi edukasi dan manfaat yang baik untuk masyarakat,  Dengan adanya pola pikir dan cara pandang seperti ini maka untuk mencapai masyarakat yang cakap akan teknologi bisa diwujudkan.  Tidak hanya itu media sosial juga akan menjadi ruang kreasi dan ruang aman untuk semua orang yang menggunakan, pemerintah juga harus menanggulangi kejahatan siber yang ada di media sosial dan perlu adanya perluasan edukasi bermedia sosial yang baik yang bisa di inisiatori oleh generasi z untuk mewujudkan generasi yang lebih baik dan bijak.