Manusia tidak lepas dari salah maka jangan takut salah, atau tak ada gading yang tak retak atau sepandai-pandai tupai melompat suatu ketika jatuh pula, begitu kata peribahasa. Demikian pula yang pernah terjadi pada tokoh politisi ketua para wakil rakyat pak Marzuki Ali beberapa waktu yang lalu. Salah ucap atau salah mengartikan ucapan beliau pada waktu itu, ketika terjadi bencana alam bertubi-tubi, tanah longsor wasior, gunung merapi meletus serta gempa dan tsunami yang menghempas pulau nias.
Tersiar kabar waktu itu adalah pernyataan pak Marzuki Ali yang mengatakan bahwa :'kalau tidak mau tertimpa bencana, ya jangan tinggal di daerah bencana'. Keseleo lidah atau suatu kepanikan atau terkesima oleh bencana yang melanda atau apapun alasannya, ucapan itu adalah suatu yang konyol tentunya. Tak mengherankan jika mengundang kontroversi atau polemik di media masa.
Seandainya itu suatu kesalahan, semoga sekali itu saja terjadi menimpa pak Marzuki Ali. Kalaupun pada modis tidak mau menjawab tentang prediksi sosok pemimpin atau seandainya beliau terpilih menjadi pemimpin yad, tentunya sesuatu yang sifatnya lebih berhati-hati jangan sampai tersandung batu untuk kedua kali, barangkali. Seandainya kalaupun ada pertanyaan, jangan ada jawaban 'kalau tidak mau sengsara atau berhasil menjadikan rakyat sejahtera, ya jangan menjadi bagian dari rakyat jelata di negeri ini', misalnya
Tags : Marzuki Ali, modis kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H