Secara kebetulan di markas besar Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) 2014 di Jl Bhineka Raya No 3 Cipinang Cempedak Cawang Baru Jakarta Selatan, berkenalan dengan seorang relawan yang sedang dalam aktivitasnya. Menghadiri acara talk show dengan tema ‘Sosok Jokowi-Pemilu Berintegritas’di Rumah Menteng di Jl Subang No 14 Jakarta Pusat, Sabtu 8 Maret 2014.
Ternyata seorang yang satu ini bukan relawan kebanyakan seperti pada umumnya. Minggu malam esok harinya, mengadakan pementasan seni teater bersama Teater Sebumi dan Lembaga Teater Jakarta di Sanggar Halaman Terbuka TIM yang bertajuk ‘Hancurkan Budaya Palsu Munculkan Budaya Kerakyatan’
Nama seorang seniman yang mengaku tinggal di desa Glodokan Bawen Ambarawa  Semarang Jawa Tengah ini adalah Daryanto Bended, seorang bapak yang masih muda sekitar empat puluhan tahun. Penampilan sehari-harinya sebagaimana seniman pada umumnya, lain daripada yang lain dengan potongan rambut yang dipotong habis-habisan atau gundul, meski orang sering menyebutnya botak.
Minggu malam Senin di TIM yang kebetulan cuaca cerah ceria, menampilkan seni gerak tubuh yang tentu sulit diterjemahkan oleh orang awam yang bukan kalangan seniman. Menurut beliau menggambarkan kondisi negara sekarang ini yang sedang sakit. Sesuai dengan lakon yang dipentaskan teater Sebumi, yaitu Demokrasi Puskesmas.
Mas Daryanto Bended yang tampil dengan dandanan unik, seperti penampakan dalam cerita horror. Dengan dekorasi yang tak kalah uniknya, seperti sampah berserakan dan hanya diterangi dengan lampu minyak atau obor di keempat sudut arena pentas. Menambah suasana menjadi seram, barangkali seramnya kondisi negara yang sedang sakit.
Dalam bincang-bincang ngobrol dengan seniman yang menggilai atau tergila-gila dengan dunia seni ini, beliau mau disebut seniman gila atau mungkin maksuidnya nyentrik atau eksentrik. Lagi-lagi ternyata seniman yang juga mengerti masalah hukum ini, mempunyai aktivitas di cabang seni pusi. Puisi karyanya sarat dengan kritik sosial, mungkin juga politik. Mengingat bahwa seni budaya dan politik dapat berpadu menjadi pertunjukan, sebagaimana lakon Demokrasi Puskesmas yang dipentaskan Teater Sebumi.
Berikut ini adalah salah satu karya seni puisinya.
CEPITI MITI MITI
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Ada tikus mati di lumbung padi
Cepiti miti miti…. cepiti miti-miti
Ini tentu sebuah ironi
Di negeri yang konon gemah ripah loh jinawi
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Mati dan mati di negeri sendiri
Negeri kaya raya tapi tak berdaya
Negeri tanpa nurani
Negeri tanpa budaya
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Banyak orang mengaku suci
Namun sukanya kolusi dan korupsi
Banyak orang yang mengaku mumpuni
Namun mirip kompor dan panci
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Negeri subur dan rimbun ditumbuhi apa saja
Subur ditumbuhi pepohonan dan tanaman
Subur pula ditumbuhi gedung, mall, pabrik dan pohon-pohon beton
Malah di parlemen
Tumbuh orang berdasi namun pandai manipulasi
Lahdalah malah ngetrend juga praktek kawin siri
Cepiti miti-miti… cepiti miti-miti
Ha…. ha…. ha…. ha…. ha….
Subur di negeri subur
Tak teratur tanpa diatur
Diatur kok semakin tidak teratur
Namun kalau tidak diatur semakin ajur
Kojur… kojur
Tumbuh subur orang-orang ngawur
Anehnya ada yang dapat gaji dan pensiun padahal kerjanya nganggur
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Orang-orang berama-ramai di jalan raya
Ada yang mati satu dianggap biasa
Ada yang mati tiga juga dianggap biasa
Mati sepuluh baru dianggap sepuluh
Eee…. mati semua…..malah dianggap  sudah biasa
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Kepadamu ibu pertiwi…. ruh putra-putri negeri
di cerabut dari bumi
bikin miris dan pilu hati
Badalah …. badalah
Nyanyian cepiti miti-miti….. cepiti-miti
Sudah tak lagi tanpa harmoni
Sunyi hati, sunyi jiwa, sunyi nurani, sunyi rasa
Cepiti miti-miti…. cepiti miti-miti
Cepiti rintih-rintih…. cepiti rintih-rintih
Ternyata oh ternyata
Mereka terlahir tanpa telinga
Glodokan, November 2013
Daryanto Bendet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H