Masyarakat dunia tentu saja dihebohkan dengan munculnya wabah Coronavirus Disease-19. Berbagai media di dunia mengabarkan tentang dampak yang dihasilkan dari wabah ini sangatlah besar.Â
Korban yang terdampak wabah ini sangatlah besar hingga mengakibatkan tenaga medis kewalahan dalam menanganinya. Pengaruh yang diakibatkan oleh wabah ini mencakup seluruh dimensi dalam kehidupan masyarakat.
Baik dari sektor kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial masyarakat, dan masih banyak lagi. Mengingat persebaran dari wabah ini sangatlah cepat dan susah untuk dikendalikan. Berbagai upaya telah dilakukan guna mengurangi persebaran wabah virus ini, mulai dari pembatasan sosial hingga lockdown yang dilakukan oleh banyak negara di dunia.
Wabah virus ini memang seakan menjadi sesuatu yang menakutkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dampak dari Covid-19 ini dapat mengakibatkan kematian, sudah banyak sekali orang yang terkena virus ini dan harus kehilangan nyawanya. Selain itu, permasalahan lain pun muncul yaitu rasa cemas yang berlebih dari orang-orang yang sedang menghadapi virus tersebut.
Kecemasan ini juga merupakan hal yang harus diperhatikan karena rasa cemas berlebih ini bisa saja akan mempengaruhi kesehatan. Karena itu edukasi dan sosialisasi tentang bagaimana cara dan apa yang seharusnya kita lakukan di masa pandemi seperti ini.
Dampak yang besar sangat dirasakan salah satunya dalam dunia pendidikan di perguruan tinggi. Perubahan sistem pembelajaran membuat banyak pihak kewalahan merasa belum siap untuk melakukan pembelajaran secara daring.
Dengan adanya wabah ini,Pembelajaran dari mulai diberlakukan. Sebagai mahasiswa pun sangat merasakan kesusahan dengan perubahan pembelajaran ini. Ada yang dinilai kurang efektif karena dengan tidak adanya tatap muka secara langsung mengakibatkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen terbatas.
Selain itu, beberapa kendala juga dirasakan para mahasiswa ketika pembelajaran dari. Seperti konektifitas jaringan internet yang sering mengalami kesulitan, terlebih mahasiswa yang berada di daerah pelosok dengan jaringan internet yang masih kurang memadai.
Itu tadi salah satu pengaruh di bidang pendidikan, kemudian perubahan akibat wabah virus corona ini juga sangat mempengaruhi terhadap keadaan ekonomi. Tentu saja akan membawa perubahan karena interaksi sangat dibatasi maka para penjual juga akan sangat merasakan. Penghasilan mereka tentu akan sangat berkurang.Â
Terlebih kepada pedagang kaki lima yang sangat menggantungkan hidupnya dari penjualan setiap harinya. Namun, pembatasan ini memang sangat perlu dilakukan untuk mengurangi penyebaran wabah virus corona ini.
Kemudian di bidang sosial masyarakat merasakan juga, dengan dibatasinya interaksi maka aktivitas yang dulunya dilakukan secara langsung dengan berkumpul, pada masa pandemi ini dilakukan secara online juga, melalui media sosial dengan membuat grup atau memanfaatkan fitur-fitur lainnya.Â
Namun, hal ini memiliki kendala karena tidak semua orang dapat mengoperasikannya dan tidak semua orang mempunyai fasilitas yang memadai untuk berkomunikasi melalui media sosial. Oleh karena itu, perlu adanya peran serta dari kaum muda yang dapat mengoprasikan sosial media dengan baik untuk memberikan pengetahuan dan cara dalam menggunakannya.
Maka dari itu, Marilah kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia untuk bahu membahu, tolong-menolong, membantu dan mengajarkan mulai dari orang-orang disekitar kita, supaya tetap dapat mendapatkan informasi serta berkomunikasi dengan sanak saudara.
Selain itu, Marilah kita juga memberikan edukasi mulai dari diri kita serta orang lain di sekitar kita, untuk tetap melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai yang sudah di anjurkan oleh pemerintah. Kesehatan adalah sesuatu yang mahal dan harus senantiasa kita jaga bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H