Sahabat ubay berkata : Ya Rasulullah sesungguhnya aku memperbanyak membaca Shalawat padamu, berapa lama aku harus membaca shalwat, lalu nabi menjawab : Sesukamu
Dalam hadist tersebut diceritakan bahwa sahabat ubay melontarkan 4 pertanyaan pada nabi mengenai waktu bershalawat, mulai dari 1/4 Â waktu dilanjut, 1/2 , hingga 2/3 waktu namun jawaban nabi pun masih sama yaitu "sesukamu, bila kamu menambahnya akan lebih bagus", Sampai pada akhirnya sahabat ubay berkata : aku akan menjadikan seluruh waktuku untuk bershalawat padamu, lantas nabi bersabda : Kalau kamu lakukan itu, maka kesusahan dan dosa akan hilang (diampuni)[4].
     Dari keterangan hadist diatas dapat diambil simpulan kalau kita bershalawat pada nabi, insyaallah kecemasan yang kita alami yang berujung pada insomnia akan hilang, dan pada akhirnya kita bisa istirahat dengan tenang. Waallahu A'lam.
     Ya kiranya itulah penjelasan dari 2 cara mudah untuk mengatasi insomnia dalam Islam, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan, tidak hanya itu saja, mungkin untuk cara yang lain seperti mengkaji ilmu agama, mendengarkan murottal dsb, akan saya sampaikan di lain waktu.
Daftar pustakaÂ
Abdurrahman, Jalaluddin dan Jalaluddin           Ahmad. 2007. Tafsir Jalalain lil imamaini    al jalilaini, Semarang : Haramain
Aziz, Zainuddin. I.A. 2015. Irsyadul Ibad Ila         Sabilir Rasyaad, Semarang : Haramain
Nawafil, A.M. 2023. Shallu alaihi Fi Ta'rifis         shala Shallallahu Alaihi Wasallam,           Jepara: Miftahul Huda
Insomnia https://g.co/kgs/gNTj8f
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H