Jatibening.- Banjir yang menenggalamkan Komplek Dosen IKIP Jatibening Bekasi, Jum'at (14/12) sudah mencapai dada orang dewasa. Warga Komplek air dirumahnya makin meninggi mulai mengungsi kerumah-rumah tetangga yang berada diluar komplek yang kebetulan berada dilokasi lebih tinggi. Pengamatan dilapangan, 80% dari 400 rumah yang ada di komplek ini sudah terendam banjir. Jalan-jalan yang ada didalam komplek sama sekali sudah terputus, tidak ada satupun kendaraan yang berani melewati jalan-jalan didalam komplek. Puluhan kendaraan juga diungsikan ketempat yang lebih tinggi, bahkan beberapa keluarga sudah membawa bekal didalam kendaraan yang diungsikan tersebut. Blok I yang berada dibagian depan komplek merupakan wilayah terparah direndam banjr. Ketinggian air di blok ini sudah mencapai dada orang dewasa. Sementara di Blok IV baru sebatas lutut orang dewasa. Banjir ini juga memutuskan jalur utama Jatibening - Pondok Gede. Hanya kendaraan dengan ketinggian tertentu yang berhasil melewati genangan banjir yang mencapai 80 cm. Kendaraan roda dua yang berupaya menembus banjir akhirnya mogok dan terpaksa didorong oleh masyarakat yang sudah menyemut dilokasi banjir. Akibat terputusnya jalur ini, kendaraan dialihkan melalui jalan Jatikramat yang berdampingan dengan komplek Dosen IKIP. Permasalahan lain juga timbul, antrian kendaraan yang mencari jalan alternatif membuat jalur utama Jatibening ini macet. Selain Komplek Dosen IKIP, Komplek AL dan PAM Jatikramat juga terkena banjir. Didua komplek ini ketinggian air bervariasi, antara 50 cm - 75 cm. (arif)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H