Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Presiden dengan Keputusan Kontroversial pada Masa Konflik di Vietnam

15 Januari 2025   04:36 Diperbarui: 15 Januari 2025   04:36 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Lyndon Baines Johnson, sering dikenal sebagai LBJ, adalah Presiden Amerika Serikat ke-36 yang menjabat dari tahun 1963 hingga 1969. Lahir pada 27 Agustus 1908 di Gillespie County, Texas, Johnson menunjukkan minat yang besar pada politik sejak usia muda. Sebelum menjadi presiden, ia menghabiskan bertahun-tahun dalam pelayanan publik, termasuk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan kemudian sebagai Senator Amerika Serikat. Johnson juga menjabat sebagai Wakil Presiden di bawah pemerintahan John F. Kennedy dari tahun 1961 hingga 1963.

Johnson naik menjadi presiden setelah pembunuhan Kennedy pada 22 November 1963. Sebagai presiden, ia berkomitmen untuk melanjutkan visi Kennedy, terutama dalam bidang hak-hak sipil. Pada tahun 1964, Johnson berhasil mengesahkan Undang-Undang Hak Sipil, yang menjadi undang-undang hak sipil paling komprehensif sejak era Rekonstruksi. Selain itu, Johnson memperkenalkan berbagai program sosial utama yang dikenal sebagai "Great Society," yang mencakup Medicare, Medicaid, dan program "War on Poverty." Program-program ini bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Amerika.

Namun, masa kepresidenan Johnson juga diwarnai oleh peningkatan keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam. Keputusan untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Vietnam menjadi kontroversial dan memicu protes besar-besaran di dalam negeri. Banyak warga Amerika yang merasa tidak setuju dengan perang tersebut, dan ketidakpuasan ini mempengaruhi popularitas Johnson.

Pada tahun 1968, Johnson memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden. Keputusannya ini mengejutkan banyak orang, namun Johnson merasa bahwa ketegangan dan kontroversi yang melingkupi masa kepresidenannya, terutama terkait dengan Perang Vietnam, memerlukan perubahan kepemimpinan. Setelah meninggalkan jabatannya, Johnson kembali ke Texas dan menghabiskan sisa hidupnya dengan tenang hingga meninggal pada 22 Januari 1973.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun