Mohon tunggu...
ARH
ARH Mohon Tunggu... Insinyur - Teknisi IT

Suka Menulis banyak Hal menarik di luar dan dalam negeri mengenai hal yang sudah jarang diceritakan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kasus Lain yang Mirip Seperti kasus HULK

7 Januari 2025   05:59 Diperbarui: 7 Januari 2025   05:59 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dr. Henry Jekyll adalah karakter fiktif dari novel klasik "Strange Case of Dr Jekyll and Mr Hyde" yang ditulis oleh Robert Louis Stevenson pada tahun 1886. Dr. Jekyll adalah seorang ilmuwan terhormat yang sangat ingin memahami dan mengontrol aspek-aspek berbeda dari dirinya, terutama sisi gelap dari kepribadiannya.

Dalam upayanya untuk mengendalikan sifat gelap tersebut, Dr. Jekyll menciptakan sebuah ramuan yang mengubahnya menjadi Mr. Edward Hyde, sisi jahat yang bebas melakukan tindakan-tindakan yang kejam tanpa merasa bersalah. Mr. Hyde adalah kebalikan dari Dr. Jekyll yang terhormat dan baik hati; dia adalah personifikasi dari kejahatan dan kebebasan tanpa batas.

Konflik utama dalam cerita ini adalah perjuangan antara dua kepribadian yang sangat berbeda dalam satu tubuh. Pada awalnya, Dr. Jekyll dapat mengontrol transformasinya menjadi Mr. Hyde dengan meminum ramuan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, Mr. Hyde mulai mengambil alih dan menjadi semakin sulit bagi Dr. Jekyll untuk kembali ke dirinya yang asli.

Cerita ini menggali tema-tema seperti dualitas manusia, baik dan jahat, serta konsekuensi dari usaha manusia untuk mengendalikan atau menekan bagian dari diri mereka sendiri. Novel ini telah menginspirasi banyak adaptasi dalam berbagai bentuk media, termasuk film, teater, dan televisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun