Mohon tunggu...
Arif R. Haryono
Arif R. Haryono Mohon Tunggu... -

terkadang menulis, jarang bekerja, seringnya melamun dan bermimpi di siang bolong:....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tebar Kurban di Langsa: Memori Konflik dan Ikhtiar Berbagi hingga Pelosok

26 September 2015   12:53 Diperbarui: 26 September 2015   12:53 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

“Puluhan tahun saya menyembelih (kurban), baru kali ini saya memotong lembu sebesar ini”, komentar satu imam masjid di gampong Kebon Ireng, Kota Langsa.

 

Di sini saya harus mengapresiasi sistem kontrol kualitas yang ketat diterapkan oleh tim THK Dompet Dhuafa. Ternak yang tidak lolos uji validasi kualitas dan syariat Islam dapat dipastikan tidak mungkin disalurkan kepada masyarakat. Buktinya ternak yang saya bantu distribusikan ukurannya sangat besar.

 

Selain itu, konsep THK Dompet Dhuafa yang memberdayakan peternak lokal di pelosok nusantara menjadi nilai tambah (added value) tersendiri. Jalur distribusi yang seringkali menerobos akal sehat infrastuktur jalanan hingga titik-titik terisolir di ribuan desa saya tebak turut menyumbang poin khusus dalam menarik minat para donatur THK Dompet Dhuafa.

 

Saya beruntung ditempatkan di daerah yang kondisi jalanannya relatif baik, sehingga tidak begitu sulit mendistribusikan kurban-kurban itu hingga ke lokasi tujuan.  

 

Rona kebahagiaan ratusan warga tidak mampu di pelosok Kota Langsa yang menjadi penerima manfaat THK Dompet Dhuafa menjadi pemandangan yang akrab saya temui siang hingga sore tadi. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun