Mohon tunggu...
Arif Harianto
Arif Harianto Mohon Tunggu... Web Programmer -

Seorang yang suka banget dengan tekno tapi Hobi travelling, kuy simak beberapa cerita perjalanan saya berkeliling di Malang Raya. \r\n\n Yuk Follow beberapa akun saya : \n IG : @arif.ma2n \r\n blog : www.arifharianto.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Start up" Indonesia Masuk dalam Asean Unicorn

22 Oktober 2018   08:05 Diperbarui: 22 Oktober 2018   08:26 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. unicorn startup Asean Indonesia

Pernah dengar go-jek? tokopedia? traveloka? yup itu adalah beberapa produk digital karya anak negeri yang masuk dalam 6 besar tech asean unicorn startup.

Revolusi industri 4.0 sebuah kondisi pada abad ke-21 ketika terjadi perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang mengurangi sekat-sekat antara dunia fisik, digital, dan biologi. (wikipedia)

Sepertinya beberapa startup indonesia berhasil memanfaatkan potensi Revolusi Industri 4.0 ini, buktinya ada sekitar 3 platform yang berhasil menjadi 6 besar startup unicorn di asean, dan ada sekitar 4 yang masuk menjadi 10 besar startup asean yang nilai investasinya lebih dari US $1 billion.

Adalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak yang berhasil melakukan hal tersebut dalam waktu beberapa tahun saja.

Bukalapak

Adalah salah satu e-commerce asal indonesia. Achmad Zaky, adalah Founder sekaligus CEO e-commerce Bukalapak.com ini. Bukalapak bergabung di jajaran Asean Unicorn pada November 2017.

Tokopedia

Satu lagi e-commerce asal indonesia yang berhasil masuk ke jajaran Asean Unicorn, Tokopedia. William Tanuwijaya, CEO sekaligus Co-Founder dari Tokopedia.com ini bergabung lebih dahulu mendapatkan suntikan besar dari salah satu raksasa e-commerce dari china Alibaba pada Agustus 2017.

Traveloka

Sebelum beberapa e-commerce dari Indonesia berhasil naik ke jajaran Asean Unicorn, Traveloka berhasil membuktikan bahwa perusahaan yang bergerak di ticketing hotel, dan transportasi ini berhasil membuktikan keberadaannya dengan luar biasa. Perusahaan yang berdiri di 2012 berhasil mendapatkan glontoran dana sebesar US $2 billion pada juli 2017.

Gojek

Sempat rame pemberitaan soal #uninstallgojek beberapa waktu lalu,  ternyata perusahaan yang bergerak dibidang transportasi ini memiliki nilai investasi yang tak kecil.  Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim memiliki nilai taksir yang cukup besar, sekitar $2-3 billion.

Sungguh luar biasa, perkembangan ekonomi digital ternyata membuat beberapa karya anak bangsa mampu berjaya di negerinya sendiri maupun bersaing dengan produk-produk digital dari luar negeri. Gimana menurut kalian?

sumber: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun