Mohon tunggu...
Arif Setiawan
Arif Setiawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Caffeinejunkie. Blogger at http://arifsetiawan.com. Founder Futsalholic.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Shalat-shalat Sunnah

4 September 2010   22:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:26 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Niatnya:  Ushalli sunnatal Taubati  rakataini lillahi Taaalaa, Artinya : aku niat shalat sunnah taubat  dua rakaat karena Allah

10.   Shalat Tasbih, adalah shalat sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam, jika tidak bisa seminggu sekali, atau paling tidak seumur hidup sekali. Shalat ini sebanyak empat rakaat, dengan ketentuan jika dikerjakan pada siang hari cukup dengan satu salam, Jika dikerjakan pada malam hari dengan dua salam.

Cara mengerjakannya
a.  Niat :  Ushalli sunnatan tasbihi rakaataini lilllahi taaalaa artinya aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah
b.  Usai membaca surat Al Fatehah membaca tasbih 15 kali.
c.  Saat ruku, usai membaca doa ruku membaca tasbih 10 kali
d.  Saat itidal, usai membaca doa itidal membaca tasbih 10 kali
e.  Saat sujud, usai membaca doa sujud membaca tasbih 10 kali
f.   Usai membaa doa duduk diantara dua sujud membaca tasbi 10 kali.
g.   Usai membaca doa sujud kedua membaca tasbih 10 kali.

Jumlah keseluruhan tasbih yang dibaca pada setiap rakaatnya sebanyak 75 kali. Lafadz bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar artinya : Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala puji bagi Akkah, Dzat yang Maha Agung.

11.  Shalat Tarawih,  adalah shalat sunnah sesudah shalat Isya pada bulan Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dalam hadis.

Yang dikerjakan oleh Rasulullah saw, baik pada bulan ramadhan atau lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat (H.R. Bukhari). Dari Jabir Sesungguhnya Nabi saw telah shallat bersama-sama mereka delapan rakaat, kemudian beliau shalat witir. (H.R. Ibnu Hiban)

Pada masa khalifah Umar bin Khathtab, shalat tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat dan hal ini tidak dibantah oleh para sahabat terkenal dan terkemuka. Kemudian pada zaman Umar bin Abdul Aziz bilangannya dijadikan 36 rakaat. Dengan demikian bilangan rakaatnya tidak ditetapkan secara pasti dalam syara, jadi tergantung pada kemampuan kita masing-masing, asal tidak kurang dari 8 rakaat.

Niat shalat tarawih :  Ushalli sunnatan Taraawiihi rakataini (Imamam/makmuman) lillahi taaallaa artinya : Aku niat shalat sunat tarawih dua rakaat (imamam/makmum) karena Allah

12.   Shalat Witir, adalah shalat sunnat muakad (dianjurkan) yang biasanya dirangkaikan dengan shalat tarawih, Bilangan shalat witir 1, 3, 5, 7 sampai 11 rakaat.

Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah Witir itu hak, maka siapa yang suka mengerjakan lima, kerjakanlah. Siapa yang suka mengerjakan tiga, kerjakanlah. Dan siapa yang suka satu maka kerjakanlah(H.R. Abu Daud dan Nasai).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun