Judul di atas mungkin menjadi pembenaran akan angka, statistik dan hitungan matematis bagi sebagian teman - teman kita yang gagal paham akan arti memiliki. Memiliki rasa ingin, memiliki rasa punya, serta memiliki rasa merasakan udara yang dihirupnya di sebuah negara yang dulu konon bernama Nusantara.
Tidak ada salahnya menghitung sebuah permainan dengan angka, statistik dan hitungan matematis, sebab hal itu juga menjadi pertimbangan seorang pelatih dalam menganalisa dan mengukur kesiapan tim ketika berlaga dalam sebuah pertandingan, tapi hitungan matematis atau analisis dalam konteks hasil, tidak juga dibenarkan. Karena diluar hitungan matematis ada sebuah fase yang harus dilalui yaitu harapan dan karakter. Harapan menunjukkan semangat juang dan karakter menunjukkan proses dari sebuah harapan.
Banyak contoh yang bisa diambil dari kenyataan hitungan matematis dan data statistik untuk menunjukkan hasil. Misal, Norwich dibantai Liverpool dengan skor 5-2, sedangkan MU menghancurkan Liverpooll dengan skor 2-0, itu artinya secara mudah MU akan membenamkan Norwich. Tapi hasilnya MU malah di tundukkan Norwich dengan skor tipis 1-0, dan masih banyak contoh yang lainnya.
Disini saya ingin menekankan, bahwa berpendapat itu dibenarkan oleh konstitusi kita, namun berpendapat disertai dengan etika dan analisa yang bemartabat itu jauh lebih penting. Menganalisa, berpendapat, mengkritik, bahkan menghujat pada hal yang mewakili rasa memiliki kita, itu wajib hukumnya. Tetapi, akan lebih baik apabila pendapat, kritik dan hujatan itu disampaikan lebih konstruktif dan bermartabat.
Kemenangan Indonesia atas Singapura dan Malaysia atas Laos di pertandingan Rabu kemarin, menunjukkan bahwa upaya itu masih ada, harapan masih mengembang dan keinginan masih tajam, itu menandakan bahwa tujuan dari turnamen ini tercapai, yaitu semangat berjuang dan bersaing. Dan persaingan serta perjuangan harus berkorelasi dengan dukungan, apalagi perjuangan itu membawa nama negara di dalamnya, oleh karena itu dukungan kita sebagai bangsa dan pemilik negara wajib dibutuhkan untuk wakil wakil kita yang sedang berjuang. Bukan sebaliknya.
Peluang kita di Group ini sangat terbuka untuk menggapai langkah berikutnya, menapaki fase knock out bernama semifinal. Sistem home away di babak setengah final yang dinormakan oleh AFF membuka peluang dukungan masyarakat semakin meningkat, dan itu artinya semakin menumbuhkan harapan bagi wakil kita yang sedang memperjuangkan trophy yang KITA rindukan bersama. Bukan SAYA atau seseorang yang dianggap sebagai pemuja PSSI atau istilah tuna lain yang biasa saya baca di blog cuma cuma ini.
Kita sedikit berbangga, sampai saat ini kita adalah satu - satunya tim yang belum terkalahkan di group ini sampai dua pertandingan terakhir. Dan mudah - mudahan itu bisa dipertahankan oleh wakil kita yang saat ini mungkin sedang tertidur pulas menikmati kemenangannya melawan Singapura kemarin.
Dari empat kali keberhasilan kita melangkah ke final Piala AFF dan empat kali pula gagal menjadikannya sebagai mahkota. Faktor ketangguhan mental dan karakter adalah kuncinya. Kita terlanjur sudah berejakulasi sebelum kenikmatan itu belum tercapai.
Yang lalu biarlah berlalu, empat kegagalan berejakulasi itu cukup menjadi catatan sejarah dan anggap saja memberi manfaat buat komentator dan analis sepakbola untuk data cipta karyanya. Walaupun kalau kita mau menelisik, empat rekor fantastis itupun masih lebih baik dengan Singapura yang hanya mampu meraih tiga kali final, namun bedanya, dari ketiga final itu, Singa Tamasik mampu mengkonversikannya menjadi sebuah kejayaan.
Itulah mengapa judul saya tidak memakai tanda tanya koma atau tanda seru, melainkan titik. Karena saya yakin, pengaruh negatif dukungan sangat berpengaruh terhadap alam bawah sadar pejuangnya. Dan itu sangat berpengaruh terhadap hasil. Untuk itu marilah kita dukung timnas. Anda boleh benci PSSI tapi jangan benci Timnas!! Karena mereka ini adalah Panji Negara. Terlepasa darimanapun mereka berasal.
Selamat Berjuang!! Perjalanan masih panjang, Gelora Bung Karno Rindu akan Aksimu! Rindu akan Dukungan Para Pemilik Negerimu!!