Mohon tunggu...
Arif Firmansyah
Arif Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa aja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Pengenalan Diversifikasi Pangan Guna Edukasi Proporsi Kalori Bagi Warga Kelurahan Babakan

12 Agustus 2022   19:59 Diperbarui: 14 Agustus 2022   21:33 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nasi memang telah menjadi bahan pangan pokok utama bagi sebagian besar warga Indonesia, tak terkecuali warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Bandung. Tapi bagaimana jika suatu saat nanti beras menjadi langka atau mahal?

Di sini Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang menjalani program KKN Tematik UPI 2022 dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM" yang salah satu tujuannya adalah Desa Tanpa Kelaparan. Kegiatan yang dilakukan yaitu berbentuk sosialisasi, edukasi, dan juga pendataan kepada warga mengenai pentingnya proporsi kalori dan diversifikasi pangan.

Apa itu proporsi kalori dan diversifikasi pangan?

Sederhananya proporsi kalori adalah menghitung asupan kalori dalam tubuh dan dibandingkannya dengan aktifitas sehari-hari. Sedangkan diversifikasi pangan adalah suatu usaha untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja.

Foto bersama ibu-ibu PKK RW02 Kelurahan Babakan setelah melakukan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (04/08)/Dokumentasi pribadi
Foto bersama ibu-ibu PKK RW02 Kelurahan Babakan setelah melakukan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (04/08)/Dokumentasi pribadi
Sosialisasi dan edukasi dilakukan Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 49 yang bekerja sama dengan ibu-ibu PKK di Balai Warga RW 02, Kelurahan Babakan. Sosialisasi dan edukasi ini bertujuan untuk mengenalkan kepada warga berbagai macam bahan pangan non-pokok pengganti nasi, seperti kentang, ubi jalar, jagung, dan juga roti gandum. Selain itu juga warga diberi contoh olahan  yang sehat dan tidak menghasilkan kalori yang tinggi tapi juga tetap mengenyangkan. Supaya warga nanti tidak bingung ketika di rumah kehabisan beras atau bosan makan nasi.

Disamping itu, Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompk 49 ini juga membantu ibu-ibu PKK dalam mensukseskan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga memberi vitamin A dan suntik imunisasi polio. Hal ini dilakukan untuk mencegah stunting pada balita.

Melakukan pendataan pengukuran tinggi badan dalam mencegah stunting pada anak (04/08)/Dokumentasi pribadi
Melakukan pendataan pengukuran tinggi badan dalam mencegah stunting pada anak (04/08)/Dokumentasi pribadi
Interaksi dengan balita yang sedang mengikuti imunisasi dalam upaya pencegahan stunting (04/08)/Dokumentasi pribadi
Interaksi dengan balita yang sedang mengikuti imunisasi dalam upaya pencegahan stunting (04/08)/Dokumentasi pribadi

Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 49 juga melakukan pendataan kepada warga mengenai kebiasaan asupan makanan dan aktifitas sehari-harinya. Pendataan ini dilakukan secara door to door atau mendatangi rumah warga satu per satu.

Survey membuktikan bahwa masih banyak warga yang makan lebih dari tiga kali dalam sehari dengan intensitas aktifitas yang tergolong cukup rendah. Olahan makanan yang sering dimakan pun masih berupa bahan pangan yang digoreng atau bakar. Tentu hal ini akan membuat asupan kalori menjadi tinggi dan tidak baik untuk tubuh.

Pendataan kepada warga Kelurahan Babakan tentang kebiasaan pola makan terhadap proporsi kalori (06/08)/Dokumentasi pribadi
Pendataan kepada warga Kelurahan Babakan tentang kebiasaan pola makan terhadap proporsi kalori (06/08)/Dokumentasi pribadi
Beruntung warga Kelurahan Babakan masih suka melakukan olahraga minimal dua kali perminggunya, walaupun olahraga yang dilakukan masih bersifat olahraga kardio, seperti Zumba, bersepeda, jogging, bermain basket, bermain sepakbola dan renang. Sehingga perlu dilakukan edukasi untuk melakukan olahraga yang melatih otot, seperti plank, push up, squats, dan sebagainya. Olahraga yang melatih rangka otot ini penting dilakukan agar otot menjadi kencang, tulang menjadi kuat, lemak menjadi rendah, cairan tubuh menjadi seimbang, sehingga organ menjadi sehat.

Penempelan poster guna edukasi warga Kelurahan Babakan (02/08)/Dokumentasi pribadi
Penempelan poster guna edukasi warga Kelurahan Babakan (02/08)/Dokumentasi pribadi

Sebagai bentuk kepeduliaan kepada warga Kelurahan Babakan, Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 49 melakukan penempelan poster di setiap mading atau pos RW di lingkungan Kelurahan Babakan. Hal ini dilakukan supaya edukasi bisa sampai secara menyeluruh untuk semua kalangan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun