Menjaga semangat nasionalisme tidak berarti menutup diri dari dunia luar. Justru sebaliknya, dengan fondasi nasionalisme yang solid, suatu bangsa dapat menghadapi dinamika global tanpa mengorbankan identitasnya. Globalisasi memang menghadirkan berbagai tantangan, namun di sisi lain, ia juga membuka banyak peluang. Bangsa yang yakin akan identitasnya akan mampu memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan oleh globalisasi tanpa terjebak dalam homogenisasi budaya. Dalam konteks ini, nasionalisme berperan sebagai perisai yang melindungi bangsa dari ancaman eksternal, sekaligus sebagai pendorong untuk terus berkembang dan meraih kemajuan.
Pada akhirnya, menjaga nasionalisme memiliki keterkaitan yang erat dengan pemahaman sejarah bangsa. Tanpa pengetahuan tentang sejarah, sebuah bangsa layaknya pohon tanpa akar, rentan tumbang saat diterpa angin kencang. Di tengah gelombang globalisasi yang kian meluas, sejarah berperan sebagai lentera yang menerangi jalan menuju masa depan. Dengan memahami perjalanan sejarah, masyarakat dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air, menghargai perjuangan para pendahulu, dan bersama-sama memelihara keutuhan bangsa. Nasionalisme adalah warisan berharga yang perlu terus dipelihara, agar generasi mendatang dapat hidup di dalam bangsa yang bermartabat dan berdaulat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H