Sebuah badan yang berfungsi sebagai aturan, proses pemungutan suara, dan organisasi disebut sebagai institusi, pejabat pemerintah, pemilik bisnis, dan organisasi masyarakat semua dapat membangun institusi, institusi dicatat karena pragmatisme, prasangka, dan ideal yang melekat yang dipengaruhi oleh prinsip moral atau agama.
“Konstitusi merupakan kumpulan asas, prinsip, dasar dan kaidah hukum yang mengatur suatu organisasi atau sebagai sebuah manifesto pernyataan-pernyataan dari pembentuk UUD yang secara umum hendak diwujudkan,” Hakim konstitusi Enny Nurbaningsih.
Perbedaan konstitusi dengan institusi
Konstitusi adalah dokumen tertulis yang mengatur tentang operasi penyelenggaraan negara, hak dan kewajiban individu, serta hubungan antara pemerintah dan rakyat, perbedaan dalam konstitusi dapat terjadi akibat perbedaan dalam struktur pemerintahan negara, budaya, dan sejarah.
Peran institusi adalah untuk menemukan kesenjangan atau taktik yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang ada, sebuah institusi adalah sesuatu yang telah didirikan oleh undang-undang, tradisi, atau adat. Kelompok-kelompok khusus yang ada dalam masyarakat disebut sebagai institusi, contohnya sangat beragam, termasuk asosiasi, komunitas, kelompok sosial, tradisi, dan Hari Raya Idul Fitri.
Keuntungan institusi
- stabilitas dan kontinuitas dalam pemerintahan disediakan oleh lembaga negara, yang memastikan kelancaran operasi negara dan sektor-sektornya yang beragam,
- lembaga negara membuat dan melaksanakan undang-undang, peraturan, dan kebijakan yang mengatur masyarakat sambil menjaga ketertiban dan keadilan,
- menjadi tanggung jawab lembaga negara untuk menyediakan layanan publik penting seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan keamanan,
- lembaga negara harus pertanggungjawaban kepada rakyat dan harus beroperasi demi kepentingan terbaik warga negara,
- lembaga negara sering mewakili kepentingan masyarakat dan memberikan platform agar pendapat mereka bisa didengar.
Kekurangan institusi
- ketika harus merespons kebutuhan dan tuntutan yang berubah, lembaga negara dapat menjadi birokratis dan lamban,
- lembaga negara rentan terhadap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, yang berakibat pada ketidakefisienan dan ketidakadilan,
- lembaga negara mungkin menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan teknologi dan gagasan baru, menghambat kemajuan dan perkembangan,
- campur tangan politik tujuan politik dapat mempengaruhi lembaga negara, mengancam kemandirian dan ketidakberpihakan mereka,
- ketika lembaga negara tidak inklusif dan mewakili semua elemen masyarakat, mereka dapat mempromosikan ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.
Tujuan dari lembaga negara adalah untuk mendukung pemerintah dalam mencapai tujuannya untuk menjadikan sebuah negara sebagai negara yang berkembang, dengan menyediakan fasilitas yang tepat untuk meningkatkan kekayaan penduduk, lembaga-lembaga ini hadir untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Pengertian demokrasi
Demokrasi adalah sistem pemerintahan di mana rakyat memegang kekuasaan secara langsung atau melalui wakil-wakil yang dipilih, ditandai dengan pemilihan umum yang bebas dan adil, supremasi hukum, dan pembelaan terhadap hak dan kebebasan individu.
Warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan meminta pertanggungjawaban pemimpin mereka atas tindakan mereka dalam sistem demokratis.
Konsep demokrasi telah berkembang seiring waktu dan mengambil bentuk yang berbeda di berbagai negara, tetapi prinsip-prinsip intinya tetap sama; singkatnya, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang menghargai partisipasi dan representasi rakyat.
Kekurangan demokrasi
Demokrasi adalah "pemilihan pengganti" yang tidak efektif oleh pihak yang berwenang di mana banyak perjanjian yang terdistorsi, distorsi umumnya dianggap sebagai perubahan makna, sebuah objek, gambar, pemikiran, atau gagasan yang telah mengalami perubahan, misalnya, akan berbeda dari bentuk aslinya.
Penting untuk diingat bahwa bukan demokrasi yang menyebabkan kerugian ini, tetapi masalah yang dapat muncul dalam menjalankannya, untuk mengatasi masalah ini dan memperkuat sistem demokrasi, pendidikan kewarganegaraan, memperkuat kelembagaan, dan memastikan transparansi dan akuntabilitas dapat membantu.
Keuntungan demokrasi
Demokrasi dapat berfungsi sebagai wadah pengikat kesepakatan nasional yang harus dihormati dan dijaga oleh semua orang, warga negara dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan memilih perwakilan untuk bertindak atas nama mereka dalam sistem demokrasi, pejabat terpilih dalam pemerintahan demokratis bertanggung jawab kepada publik dan dapat diminta pertanggungjawaban atas perilaku mereka, demokrasi menyediakan kerangka kerja untuk melindungi hak dan kebebasan individu, seperti kebebasan berekspresi, beragama, dan berkumpul, memungkinkan transisi kekuasaan yang damai, mengurangi kemungkinan konflik berkekerasan dan ketidakstabilan.
Pembangunan ekonomi dapat dibantu oleh demokrasi dengan menyediakan lingkungan yang stabil dan dapat diprediksi di mana perusahaan dapat beroperasi, dapat merangsang kreativitas dengan memungkinkan persaingan dan mendukung aliran bebas ide, meningkatkan kekompakan sosial dengan memungkinkan kelompok-kelompok yang beragam bergabung dan bekerja menuju tujuan bersama.
Kesimpulan
Pada intinya, sebuah negara dapat dianggap sebagai negara demokratis jika, dalam kerangka pemerintahannya, masyarakat memiliki akses terhadap pendapatan yang layak karena distribusi pendapatan yang adil, menikmati kebebasan yang bertanggung jawab, dan memiliki kesetaraan di hadapan hukum, terima kasih semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H