Mohon tunggu...
Arif Firmansyah
Arif Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - freelancer

Seorang trader, travelling menjadi hobi saya terutama tempat yang paling saya suka adalah pantai juga tempat wisata yang identik dengan keindahan alamnya, selain itu saya juga menyukai topik terkait perkembangan teknologi, sepak bola, hiburan, humor, anime.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perusahaan Startup GOTO Kini Sahamnya Mulai Dilirik Investor Setelah PHK Ribuan Karyawannya

19 Februari 2023   22:04 Diperbarui: 22 Juli 2023   15:12 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tautan gambar

Perusahaan startup terbesar GOTO Gojek Tokopedia yang sering memasuki top most activate di pasar saham terlihat ada peningkatan terhadap kinerja perusahaannya dari q2 2022 ke q3 2022, dibanding tahun sebelumnya yang selalu rugi tampaknya GOTO pada tahun 2022 kemarin membuat kebijakan yang sangat berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan salah satunya mem PHK sebanyak 1300 atau 12% karyawanya.

Harga awal IPO GOTO Rp.338/lembar pada tanggal 1-7 april 2022 lalu pencataan saham di papan BEI dengan kode GOTO dilakukan tanggal 11 april 2022, dapat dilihat pada grafik diatas harga saham GOTO pernah tembus sampai Rp.392 rupiah per lembar namun mengalami ARB mendekati akhir tahun 2022 sampai harga Rp.80 rupiah per lembar, nampaknya setelah mem PHK karyawannya goto mengalami perubahan dengan memantulnya harga saham di bulan februari 2023, harga akhir desember 2022 Rp.80 kini pada tanggal 19 ferbruari 2023 sudah menyentuh harga Rp.125 per lembar saham.

Dari total keseluruhan saham goto sudah anjlok sebesar -66,76%, goto menjelaskan bahwa "keputusan phk ini dilakukan agar perusahaan bisa lebih mudah bergerak dan dapat mendorong percepatan kemandirian finansial diharapkan keputusan ini dapat menjaga tingkat pertumbuhan sehingga dapat terus memberikan dampak positif bagi konsumen mitra pengemudi dan pedagang", goto juga menyatakan karyawan yang terdampak phk mendapatkan kompensasi sesuai aturan dan perundang undangan.

sumber gambar: tautan gambar
sumber gambar: tautan gambar

Total pendapatan goto dari q1, q2, dan di q3 tahun 2022 mengalami peningkatan ini membuktikan meningkatnya perubahan goto, beban goto memang paling banyak di biaya penggajihan karyawan dan biaya untuk promosi, perusahaan lain yang juga bergerak di bidang startup banyak juga yang melakukan phk massal sampai ada yang gulung tikar dalam kasus ini dapat dilihat dari berapa banyak perusahaan yang bergerak dibidang yang sama goto ini termasuk yang paling tepat mengelola kondisi perusahaan yang tidak stabil terkait akan adanya resesi di tahun 2023 berat bagi goto menghadapi kondisi seperti ini, keputusan yang tepat untuk mem phk karyawan.

"perampingan-perampingan akan terus terjadi sampai 2 tahun kedepan terutama perusahaan startup sekarang ini yang belum menjadi unicorn cuman dengan fenomena goto ini juga tidak menjamin perampingan tidak terjadi pada perusahaan unicorn perusahan-perusahaan seperti itu juga mungkin saja terjadi perampingan 1-2 tahun kedepan sampai mungkin ekonomi juga ekonomi membaik makin jelas dan tentunya kita berharap sih kalaupun misalnya ada PHK tidak terlalu banyak dan ekonomi indonesia bisa tetap bertumbuh jadi agar daya beli masyarakat juga bisa terus bisa tumbuh juga gitu ya" kata Heru Sutadi direktur ICT 18 nov 2022.

Kejadian ini tentunya sangat berdampak terhadap kondisi finansial perusahaan bisa dilihat dalam satu bulan awal di tahun 2023 tepatnya di bulan februari 2023 goto memperlihatkan kebangkitan dari tahun sebelumnya meskipun belum secara pesat perubahan yang terjadi, hal ini menunjukan keseriusan dan kualitas perusahaan yang baik, di harapan kedepannya mudah-mudahan goto bisa menjadi perusahaan startup terbesar dan terbaik di indonesia kedepannya, dilihat dari produk dan layanan yang disediakan goto ini memang sangat besar prospek kedepannya seiring berkembangnya teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun