Mohon tunggu...
Arif Fauriyuddin
Arif Fauriyuddin Mohon Tunggu... Guru - Guru Menulis

Penulis sebagai Pendidik/Fasilitator/Pelatih, Pengurus Jaringan Sekolah/Madrasah Belajar (JSMB) dan anggota Perkumpulan Penulis Pendidik Sumatera Utara (PPPSU).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Profesi Guru: Jangan Berhenti Menghormati Guru

8 November 2023   11:16 Diperbarui: 8 November 2023   11:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar kasus guru dipidanakan muridnya, guru diketapel orang tua siswa hingga terluka, guru dibully oleh muridnya, guru dibacok nyaris tewas, dan lain sebagainya sangat miris sekali mendengarkannya.

Keberadaan guru yang mulia dan dihormati sudah mulai pupus, jasanya untuk mencerdaskan anak bangsa ini agar menjadi pandai, menjadi sukses terabaikan. Guru dipandang sebelah mata,  dianggap hanya pekerjaan biasa, seperti pekerjaan lainnya.  

Pergeseran nilai dan norma dalam tatanan kehidupan saat ini juga menggeser peran guru dan kemuliaan tugasnya. Profesi guru dianggap sebagai pekerjaan mudah dan biasa saja. Tidak ada nilai plus pada profesi guru ini. Terbukti, semua orang bisa jadi guru tidak harus capek-capek kuliah di perguruan tinggi, lulusan non pendidikan juga bisa,  bahkan yang baru tamat SMA juga bisa jadi guru. Ironis sekali.

Pendidikan itu tidak semudah yang kita bayangkan, perlu proses yang panjang dan kesabaran. Untuk itu perlu sosok manusia yang kompoten dan profesional. Sosok itu adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dibekali ilmu agar mampu mendidik dan membimbing muridnya menjadi sukses dalam kehidupannya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Bapak Iwan Syahrir bahwa pendidikan ibarat menanam benih, disiram setiap hari, diberi pupuk terbaik, cahayanya dijaga supaya kemudian menjadi pohon yang besar, rindang dan buahnya bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Bahan renungan kita bersama saya kutip dari Ibu Nunuk Suryani Dirjen GTK Kemdikbudristek RI , saat memperingati hari guru sedunia beliau katakan" Mari kita bimbing bersama-sama generasi muda kita agar mereka selalu memandang guru sebagai profesi yang mulia. Bagaimanapun juga kita tidak boleh berhenti menghormati jasa guru di Indonesia dan juga dunia, dengan seluruh cara-cara terbaik yang kita punya."

Tantangan kedepan buat guru semakin kompleks, guru tidak hanya dituntut meningkatkan kapasitas dirinya, guru juga dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Selain itu, beban guru tidak mudah maka kesejahteraan guru juga harus diperhatikan agar guru lebih fokus dalam menjalankan tugas mulianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun