J-Test (Japanese Test) adalah ujian kemampuan bahasa jepang yang mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa jepang secara objektif. J-Test adalah ujian dengan skema yang sangat mirip dengan ujian bahasa Jepang JLPT, namun perbedaan dari ujian JLPT dan J-Test adalah pada level ujian dan waktu diselenggarakannya ujian tersebut.
Pada ujian sertifikasi J-Test, tingkatan kecakapan bahasa jepang seseorang dimulai dari tingkat terendah yaitu Tingkat  F-G atau setara dengan JLPT N5-N4 hingga tingkatan tertinggi yaitu Tingkat A-C atau setara dengan JLPT N2-N1. Setiap tahunnya ujian J-Test diselenggarakan setiap 6 kali dalam satu tahun dan sertifikasi ujian J-Test dapat digunakan untuk sekolah dijepang, perekrutan karyawan luar jepang dari perusahaan jepang, atau untuk penerimaan calon perawat lansia/Care-giver yang akan bekerja di Jepang.Â
2. JFT-Basic
JFT-Basic adalah ujian bahasa jepang untuk mengukur kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Jepang untuk keperlukan sehari-hari di Jepang. Ujian ini diperuntukan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang yang diperlukan oleh orang luar jepang yang akan pergi ke Jepang untuk bekerja, berkomunikasi  sehari-hari di Jepang, dan mengukur kemampuan percakapan sehari-hari dan kemampuan untuk hidup di Jepang tanpa adanya kesulitan. JFT-Basic dapat digunakan untuk membuktikan kemampuan bahasa Jepang yang diperlukan untuk mengajukan status izin tinggal Pekerja Berketerampilan Spesifik (SSW/Tokutei Ginou) di Jepang. Ujian ini diselenggarakan oleh The Japan Foundation sejak bulan April 2019.Â
Memuat dari lama Japan Foundation JFT-Basic, ujian JFT-Basic diselenggarakan dengan metode Ujian Berbasis Komputer (CBT: Computer Based Testing). Soal ditampilkan melalui komputer dan peserta menjawab melalui komputer di tempat ujian di negara tersebut. Di bilik ujian, Anda akan menjawab soal di layar dan audio yang terdengar di headphone.Â
Perbedaan antara ujian Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) dengan JFT-Basic adalah ujian JLPT dirancang untuk menilai kemahiran pembelajar bahasa Jepang dari berbagai latar belakang dalam berbagai situasi serta JLPT terbagi menjadi 5 level, yakni N5 hingga N1. Sementara itu, JFT-Basic adalah ujian untuk mengukur kemampuan komunikasi dalam bahasa Jepang yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang, dan hanya memiliki satu level.
3. BJT
Lain halnya dengan ujian kemampuan berbahasa jepang JLPT maupun J-Test dan JFT, BJT (Business Japanese Test) adalah ujian bahasa Jepang untuk keperluan bisnis. BJT mengukur kemampuan praktis seseorang dalam berbahasa jepang untuk bernegosiasi dan berkoordinasi dengan orang jepang dalam urusan bisnis.Â
Ujian BJT sangat prakis untuk digunakan sebagai acuan kemampuan berbahasa jepang dalam perusahaan dan penilaian ujian BJT tidak sama dengan ujian bahasa Jepang seperti JLPT atau JFT. Penilaian ujian bahasa Jepang BJT menggunakan sistem Skor dengan skor tertinggi adalah 800.