Ai Hoshino menjadi karakter ikonik di manga yang berjudul Oshi No Ko. Bagaimana tidak? Seluruh jalan cerita di Manganya banyak sekali berhubungan dengan Ai. Sejak awal, salah satu konflik utama yang perlu diselesaikan dalam cerita ini adalah mengungkap dan membalaskan dendam kematian Ai.
Ai Hoshino sendiri sudah meninggal di awal episode animenya. Ai meninggalkan dua anaknya yang masih kecil, yaitu Ruby dan juga Aqua.
Aqua dan Ruby adalah reinkarnasi dari dokter dan anak perempuan yang terkena penyakit kronis. Mereka berdua menikmati masa balita mereka bersama Ai yang merupakan idola mereka dikehidupan sebelumnya. Jadi, wajar saja kalau mereka sangat marah dan sedih ketika mamanya meninggal dunia drngan cara dibunuh.
Beberapa puluh chapter Oshi No Ko berlalu. Terkuak fakta bahwa Hikaru Kamiki adalah dalang dibalik pembunuhan Ai. Hikaru adalah kekasih Ai sekaligus ayah kandung dari Aqua Hoshino dan Ruby Hoshino.
Aqua sudah melakukan berbagai upaya untuk menemukan ayahnya. Namun, hasilnya selalu nihil. Hikaru Kamiki seolah tidak bisa disentuh dan tidak terjangkau. Sesekali Hikaru berusaha mencelakai orang-orang yang berhubungan dengan Aqua seperti halnya Akane.
Babak baru Manga Oshi No Ko telah tiba. Di Chapter 132, diceritakan kilas balik Ai Hoshino yang sedang tampil di panggung dan kemudian berjumpa dengan para fans. Kembali ke masa sekarang, B-Komachi generasi sekarang baru saja selesai perform dari panggung.
Member B-Komachi sekarang seperti Mem-Cho, Ruby, dan Kana Arima ini ternyata didatangi oleh dua member lama sekaligus pendiri grup B-Komachi dimasa lalu, yaitu Takamine dan Nino.
Mereka tampak asik berbicang satu sama lain. Disisi lain, Ruby Hoshino tampak acuh tak acuh saat Aqua bertanya alasan Ruby tidak bergabung diperbincangan B-Komachi baru dan lama. Ruby menyampaikan bahwa tidak ada member favoritnya dan juga Ruby tau bahwa ada masalah diinternal diinternal B-Komachi lama saat Ai Hoshino masih hidup.
Panel berpindah ke perbincangan antara Kana dengan Nino. Kana meminta saran kepada Nino tentang performa aktingnya. Kana mengatakan bahwa dia tidak ingin kalah dengan Ruby. Sontak, Nino terkejut dan mulai tertarik dengan percakapan.
Nino bercerita bahwa tidak ada satupun member B-Komachi lama yang mampu bersaing atau sebagai rival dengan Ai Hoshino. Nino merasa iri dan cemburu dengan popularitas Ai. Bahkan, Nino pernah berharap Ai meninggal.
Ai sendiri pernah dimaki dan dicaci oleh Nino. Bukannya membenci atau marah kepada Nino, Ai justru tidak mempermasalahkan dan begitu menyayangi Nino dan member B-Komachi yang lama.
Ruby Hoshino mendengar percakapan Kana dan Nino. Ruby menanyakan kepada Nino tentang penyesalannya. Nino bilang bahwa dia menyesal atas perlakuan buruknya kepada Ai.Â
Ruby tidak lagi mempermasalahkannya dengan Nino. Tapi, apa yang disampaikan Riby hanyalah bercanda. Nino lantas marah dan ketawa mendengar itu.Â
Nino berkata bahwa Ruby berbeda dengan Ai dan lega bahwa Ruby adalah Ai palsu. Nino kemudian pergi meninggalkan Ruby dan juga Kana.
Di akhir chapter, terlihat bahwa Nino sedanh berbicara melalui telepon dengan seseorang. Betapa mengejutkan bahwa Nino ternyata sedang berkomunikasi dengan Hikaru Kamiki.
Kesimpulan dari panel manga di atas menunjukkan keterlibatan Nino dalam kasus pembunuhan Ai. Selain itu, Nino terlihat cukup akrab dengan Hikaru dari percakapannya. Mungkin saja Nino juga termasuk perempuan yang menjadi simpanan dari Hikaru.
Dugaan Nino terlibat dalam Kasus Ai sebenarnya sudah ada sejak novel singkat Oshi No Ko rilis. Dalam novel tersebut, Nino disebut tidak suka Ai bahkan membencinya dan ingin Ai lenyap.
Nino kemudian mengatakan ketidaksukaannya perihal Ruby kepada Hikaru. Nino membenci Ruby yang ingin meniru sosok Ai. Kini, Ruby berpotensi besar jadi target pembunuhan oleh Nino dan Hikaru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H